REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengerjai Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Pakaian yang digunakan Jokowi dan paspampres tidak selaras.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebutkan bahwa sebenarnya di draft acara telah disepakati bahwa pakaian yang digunakan adalah smart casual.
Ia menceritakan Komandan Paspamres, Mayjen TNI Suhartono sampai kaget ketika Jokowi justru mengenakan baju putih lengan panjang dan dasi berwarna merah serta celana panjang berwarna biru serta membawa jas di tangan kanannya. Sapaan yang diucapkan komandan Paspamres hanya dibalas dengan senyum-senyum.
"Sadar dirinya 'dikerjai' oleh Presiden, Suhartono menyampaikan kepada jajarannya untuk tidak memberitahukan pakaian yang dikenakan Presiden kepada rombongan Presiden lainnya yang telah menunggu di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta," sebut Bey.
"Tidak usah diberitahu pakaian yang digunakan Presiden ke Halim, biar saja bergaya 'smart casual'," ucap Bey mengutip Suhartono.
Salah satu anggota rombongan yang menanti Presiden di Halim di antaranya adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang sama terkejutnya.
"Aku pakai baju begini dan sepatu kets. Eh, Pak Presiden pakai baju resmi,"ucap Pramono tersenyum-senyum.
Presiden Joko Widodo hadir di Gedung Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung, Senin, untuk menjadi pembicara kunci dalam acara Entrepreneurs Wanted! (EW!).
(Baca: Jokowi: Lulus Kuliah, Jangan Semua Ingin Jadi Pegawai)