Senin 18 Dec 2017 02:21 WIB

Kemensos Terjunkan Ratusan Tagana Sisir Korban Gempa Jabar

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Hazliansyah
Warrga melintas di depan rumah permanen berlantai dua yang ambruk akibat gempa bumi di Desa Gunung Sari, Jawa Barat, Sabtu (16/12).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warrga melintas di depan rumah permanen berlantai dua yang ambruk akibat gempa bumi di Desa Gunung Sari, Jawa Barat, Sabtu (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung dikerahkan Kementerian Sosial (Kemensos) sesaat setelah gempa bumi 6,9 skala richter (SR) mengguncang Jawa Barat (Jabar), Jumat (16/12). Tagana tersebut bertugas menyisir dan mengevakuasi korban akibat bencana alam ini.

"Tagana yang dikerahkan berasal dari Kabupaten Tasik, Kota Tasik, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Banjar. Total ada lebih dari 234 personel," kata Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa di sela-sela kunjungan kerjanya di Jawa Timur, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (17/12).

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang kawasan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, Jumat (15/12) pukul 23.47 WIB. Titik pusat gempa berada di 7.75 LS dan 108.11 BT atau 11 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Pusat gempa berada di kedalaman 107 km.

Selain Tagana, Kemensos juga menerjunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial untuk memberikan trauma healing kepada para pengungsi. Utamanya kelompok rentan yaitu lansia, ibu hamil, difabel, dan anak-anak.

Kemensos, kata Khofifah, telah mendistribusikan bantuan logistik, kebutuhan makanan dan tenda kepada warga yang membutuhkan melalui posko yang di dikoordinir oleh Dinas Sosial Provinsi Jabar, dan Dinas Sosial Kabupaten/Kota setempat. Total bantuan logistik yang disalurkan Rp 893 juta.

"Logistik yang dikirim berupa lauk pauk, kid ware, food ware, family kits, tenda serba guna, matras, selimut dan tenda gulung," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga meminta kepala daerah untuk segera mengeluarkan Surat Keterangan Darurat agar kebutuhan logistik segera disebarkan (deploy).

"Sekarang yang saya mohon adalah SK Darurat dari bupati, wali kota yang di daerahnya terdampak bencana alam mohon dengan sangat untuk segerakan mengeluarkan SK Darurat. Karena dengan SK Darurat maka kebutuhan logistik terutama cadangan beras pemerintah itu bisa segera disebar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement