Ahad 17 Dec 2017 23:15 WIB

Malang Alami 171 Bencana Hingga Pertengahan Desember

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ani Nursalikah
Banjir kembali menerjang salah satu desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hujan yang tak kunjung berhenti sejak Selasa (17/10) membuat luapan sungai Panguluran di Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang itu terkena dampaknya.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Banjir kembali menerjang salah satu desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hujan yang tak kunjung berhenti sejak Selasa (17/10) membuat luapan sungai Panguluran di Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang itu terkena dampaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Jawa Timur mengungkapkan Kota Malang telah mengalami 171 bencana sepanjang 2017. Bahkan hingga pertengahan Desember ini telah terjadi 12 bencana akibat cuaca buruk.

"Terakhir ada dua bencana longsor di Kota Malang," ujar Kepala BPBD Kota Malang, J Hartono saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (17/12).

Jika diakumulasikan sejak Januari hingga pertengahan Desember 2017, terdapat 171 kejadian bencana yang terjadi di Kota Malang. Dari data itu, 46 di antaranya tanah longsor, 28 angin ribut, 15 banjir, 35 kebakaran, lima gempa bumi dan 42 peristiwa bencana lainnya.

Sebelumnya, telah terjadi runtuhnya plengsengan diKelurahan Pisang Candi, Sukun, Malang pada Sabtu siang (16/12). Hujan berintensitas tinggi beberapa hari terakhir menyebabkan dinding plengsengan dengan tinggi sekitar 20 x 7 meter ambruk ke sungai Brantas. Bencana yang tepatnya terjadi di Jalan Simpang MegamendungRT 01/08 ini menimbulkan korban jiwa atau luka.

Peristiwa ini telah diselesaikan dengan mengirim personel Tim Reaksi Cepat dan Tim Kaji Cepat untuk melakukan penilaian terkait kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak. BPBD juga tak lupa menghimbau masyarakat di sekitar lokasi kejadian berhati-hati terhadap potensi ancaman bencana yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement