REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengungkapkan persiapan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) dan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) telah mencapai 90 persen. Sementara mengenai materi Munaslub, Nurdin mengatakan masih akan dibahas dalam rapat pleno yang digelar Ahad (17/12) sore ini.
"Masih ada dua pandangan, bukan perbedaan. Dua pandangan berkaitan dengan proses yang demokratis," kata Nurdin.
Nurdin melanjutkan, dalam pelaksanaannya nanti tentunya tetap akan memberi ruang kepada mereka yang berniat maju menjadi ketua umum. Selain itu Ketua Panitia Pelaksana Munaslub Partai Golkar, Ibnu Munzir mengatakan bahwa panitia akan menyiapkan rambu-rambu dan alat-alat kelengkapan Munaslub seperti apa adanya untuk mengantisipasi hal yang diduga bahwa ada kader yang ingin maju sebagai calon ketua umum.
"Itu cara kita secara demokratis menyikapinya dan Golkar terbiasa dengan pola demokratis. Sehingga pemantapannya di pleno," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Partai Golkar telah menggelar rapat pleno untuk menetapkan ketua umum baru.
Dalam rapat pleno itu, diputuskan menunjuk Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Golkar, dan akan ditetapkan dalam Munaslub Partai Golkar.