Ahad 17 Dec 2017 04:04 WIB

Pengamat: Golkar Harus Berani Mulai Bermain Isu Antikorupsi

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andri Saubani
Burhanuddin Muhtadi
Burhanuddin Muhtadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto harus berani bermain pada isu antikorupsi. Sebab, isu antikorupsi jarang bahkan tidak pernah digulirkan Golkar. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya mencitrakan kembali partai tersebut.

"Isu antikorupsi harus jadi jualan utama. Selama ini Golkar jarang jualan isu antikorupsi, bahkan Golkar enggak pernah masuk ke isu-isu antikorupsi," tutur Burhanuddin dalam diskusi publik di Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12).

Namun, Burhanuddin melanjutkan, jika Golkar menggulirkan isu ant korupsi maka akan sulit dilakukan karena sama saja dengan melawan dirinya sendiri. Karena itu, menurut dia, sejak rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang dilanjut dengan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Golkar harus sudah menjual isu antikorupsi dan tidak bermain pada isu terkait 'gizi' dan 'nutrisi'.

"Kalau Golkar mau masuk ke isu tersebut, tak mudah, karena sebenarnya itu melawan dirinya sendiri, kenapa, karena banyak kader-kadernya yang tersangkut kasus korupsi. Ini akan menjadi ujian pertama Golkar nanti di Rapimnas dan Munaslub," ujar dia.

Selama ini, papar Burhanuddin, kasus korupsi yang menyeret nama kader Golkar seperti sudah menjadi hal yang lumrah. Dampaknya, ada pemakluman di benak masyarakat bila ada kader Golkar yang tersangkut kasus korupsi. Meski begitu ia memandang saat ini Golkar punya semangat baru dan komitmen untuk melakukan pembenahan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement