REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnain mengatakan Ketua Umum Golkar masih bisa berubah meski rapat pleno telah menetapkan Airlangga Hartarto sebagai ketuanya. Ia menekankan calon Ketua Umum Golkar harus memenuhi persyaratan. Salah satunya adalah memiliki 30 persen suara yang mendukungnya.
"Ini tidak menutup kemungkinan kalau ada kandidat lain maju silakan, tapi dia haus memenuhi 30 persen suara," kata Happy, dalam diskusi terbuka di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12).
Saat ini, menurut Happy, Airlangga memiliki 83 persen suara. Hal itulah yang kemudian membuat Menteri Perindustrian tersebut terlilih menjadi Ketua Umum Golkar pada rapat pleno.
Partai Golkar akan mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 18, 19, dan 20 Desember 2017. Di dalam Munaslub yang diadakan tanggal 19 dan 20, Ketua Umum Partai Golkar akan secara resmi dikukuhkan.