REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain menyatakan Airlangga Hartarto tidak akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri Perindustrian meski telah terpilih menjadi Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu melalui rapat pleno. Keputusan mundur-tidaknya Airlangga, tergantung Presiden.
"Sampai detik ini tak ada sinyal bapak Airlangga akan berhenti dari menteri sebab itu hak prerogatif presiden," tutur Happy dalam diskusi publik di Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12).
Selain itu, Happy mengatakan Airlangga pun tidak ingin melanggar aturan dan apapun yang ia putuskan haruslah berdasarkan aturan. Posisi menteri, lanjutnya, merupakan hak prerogatif Presiden sehingga semuanya harus dikembalikan kepada Presiden.
"Pak Airlangga ini orangnya taat pada aturan jadi persoalan mundur atau tidak. Mundur itu hak prerogatif presiden," tutur dia.
Menurut Happy, Presiden Jokowi tetap akan memasang Airlangga di kabinet karena program-program di Kementerian Perindustrian itu adalah ikon dari kabinet Jokowi. "Kalau saya lihat prestasi beliau sejak jadi menteri perindustrian yang dilakukan selama ini menjadi ikon, jadi kabinet saya yakin pak airlangga akan dipakai di kabinet," tutur dia.
Karena itu, Happy menuturkan Golkar sama sekali tidak berpikiran untuk mengganti Airlangga dari posisi Menteri Perindustrian. "Tidak, tidak, sampai saat ini kita tidak ada yang berpikir seperti itu," katanya.