REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Tingkat Nasional (Rakornas) Tiga Pilar hari ini, Sabtu (16/12). Pembukaan Rakornas Tiga Pilar itu ditandai dengan penumbukan padi.
Penumbukan padi tersebut dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Presiden ketiga RI B.J. Habibie.
Dalam pidato politiknya, Megawati mengatakan, PDIP menegaskan tekadnya untuk memelopori ekonomi yang berdiri di kaki sendiri (berdikari). Suatu gerakan ekonomi gotong royong dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
"Ini demokrasi ekonomi Pancasila. Kita akan terus memperjuangkan demokrasi Indonesia yang mengandung elemen-elemen khusus yang tidak ada pada demokrasi barat," ungkap Megawati di Indonesia Conventiob Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (16/12).
Ia mengatakan, elemen-elemen tersebut merupakan warisan dari tradisi jiwa bangsa Indonesia. Elemen-elemen itu berupa gotong royong dan musyawarah dalam suasana kekeluargaan.
"Gotong royong adalah amal dari semua, untuk kepentingan atau jerih payah semua, untuk kebahagiaan bersama. Asas kekeluargaan dalam demokrasi Pancasila gotong royong harus lekat dengan azas kekeluargaan," kata dia.
Megawati juga menjelaskan, kepentingan dan kesejahteraan bersama harus diutamakan. Di antara pemimpin dan yang dipimpin harus terdapat satu kesatuan dalam cipta, rasa, karsa, dan karya.
"Tidak boleh kesadaran akan hak nafsu mendominasi upaya dalam karya tersebut," lanjut putri dari Proklamator Kemerdekaan RI Soeakrno itu.