Sabtu 16 Dec 2017 04:50 WIB

Dua Ribu Orang dari Bekasi Diperkirakan akan Ikut Aksi 1712

Rep: Farah Noersativa/ Red: Bayu Hermawan
Aksi Damai Bela Palestina
Foto: Republika/ Wihdan
Aksi Damai Bela Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina di Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Monas Jakarta, Ahad (17/12) esok. Diperkirakan lebih dari dua ribu orang dari Kota Bekasi akan hadiri aksi tersebut.

"Sesuai instruksi dari MUI pusat akan ada aksi bela Palestina di Jakarta, kami pun akan datang ke sana nanti dari Bekasi," ujar Sekjen MUI Kota Bekasi, Soekandar Ghazali kepada Republika.co.id, Jumat (15/12).

Ia lalu mengatakan, berdasarkan pengalaman pada saat aksi 212 dan aksi reuni 212 lalu, ada sebanyak dua ribu orang yang datang ke Jakarta. Untuk itu, kemungkinan besar dua ribu ornag akan kembali mengikuti aksi 1712.

Hal itu, kata dia, disebabkan karena aksi ini memang merupakan instruksi langsung dari para mubaligh di MUI Pusat. Para tokoh pun, menurutnya, juga akan datang menghadiri aksi itu, sehingga akan menimbulkan dampak massa yang lebih banyak ke Jakarta. Walaupun jumlah itu mencapai ribuan, Ghazali mengatakan jumlah itu merupakan pembagian dari massa keseluruhan di Kota Bekasi.

"Pada Ahad nanti sebenarnya di Kota Bekasi juga ada aksi bela Palestina, jadi (massa) sebagian di Jakarta, sebagian di sini (Bekasi," katanya.

Sekjen yang juga Ketua Muhammadiyah Kota Bekasi itu sendiri juga menyampaikan dirinya juga akan turut menyambangi Jakarta pada Ahad esok. Ia menuturkan massa dari Kota Bekasi ada yang bersama-sama berangkat setelah subuh, ada juga yang akan melakukan shalat subuh di Masjid Istiqlal Jakarta.

"Massa nanti juga ada yang janjian bertemu di Stasiun Bekasi untuk berangkat bersama-sama," ucapnya.

Ia menjelaskan, dalam aksi itu nanti, massa tidak hanya sebatas orasi saja. Namun kita juga ada pernyataan komitmen dan sikap untuk mendukung Palestina, ujarnya. Selain itu, massa nanti juga akan mempertegas dan memperkuat hasil putusan KTT Luar Biasa (LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Hasil yang menyebut menolak keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, ungkapnya.

Ghazali pun mengimbau kepada seluruh umat muslim di Indonesia untuk terus merapatkan barisan dan meningkatkan kepedulian terhadap saudara-saudara muslim di Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement