Jumat 15 Dec 2017 20:07 WIB

Sukabumi Dukung Pembangunan Jalur Kereta Ganda

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden RI Joko Widodo memantau pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi PP di Sukabumi, Jawa Barat (15/12) Presiden Joko Widodo mengatakan adanya rel ganda akan dapat menambah jumlah kereta api dan meningkatkan volume penumpang dan menambah pilihan warga untuk memilih transportasi umum dengan target pembangunan ini selesai di tahun 2020.
Foto: Iman Firmansyah
Presiden RI Joko Widodo memantau pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi PP di Sukabumi, Jawa Barat (15/12) Presiden Joko Widodo mengatakan adanya rel ganda akan dapat menambah jumlah kereta api dan meningkatkan volume penumpang dan menambah pilihan warga untuk memilih transportasi umum dengan target pembangunan ini selesai di tahun 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi mendukung penuh pembangunan jalur ganda kereta Bogor-Sukabumi. Hal ini disampaikan Bupati Sukabumi Marwan Hamami setelah acara groundbreaking jalur ganda kereta Sukabumi-Bogor yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (15/12).

"Akan dukung penuh pembangunan karena ini merupakan mimpi lama," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada wartawan. Pasalnya terang dia pembangunan jalur ganda ini diyakini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sukabumi.

Selain itu kata Marwan, memberikan penumbuhan kesempatan kerja dan pengembangan pariwisata. Di mana banyak peluang kerja karena makin banyaknya warga yang datang berkunjung ke Sukabumi.

Dampaknya ujar Marwan, masyarakat Sukabumi akan lebih sejahtera. Untuk mendukung pembangunan ini kata dia pemkab akan membantu proses sosialisasi pembebasan lahan yang ditempati warga.

"Ketika ada kendala pembebasan lahan maka akan sosialisakan dengan baik kepada warga," cetus Marwan. Terlebih kata dia kementerian dan pemprov telah menyiapkan dana pembebasan lahan tersebut.

Namun lanjut Marwan, lahan yang ditempati warga tersebut milik PT KAI dan akan dibebaskan untuk kepentingan masyarakat. Dari hasil penelusuran sambung dia warga yang tinggal di pinggiran rel persentasenya sedikit. Rencananya mereka akan dialihkan ke tempat lain yang bisa beraktivtias lagi secara baik.

Setelah pembebasan lahan kata Marwan, per 1 Januari 2018 akan dimulai pengerjaan teknis fisik. Pembangunan ini terang dia baru sepanjang tujuh kilometer mulai dari Cicurug Sukabumi hingga Cigombong, Bogor.

Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menambahkan, pemkot juga akan membantu proses pembebasan lahan milik PT KAI yang ditempati warga. Namun jumlah lahan yang ditempati tersebut di Kota Sukabumi hanya sedikit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement