Sabtu 16 Dec 2017 00:06 WIB

Jelang Natal dan Tahun Baru, Wiranto: Mari Bertenggang Rasa

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Menkopolhukam Wiranto
Foto: EPA/Bagus Indahono
Menkopolhukam Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengatakan, berdasarkan laporan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, operasi pengamanan Natal dan tahun baru sudah sangat siap. Namun, yang terpenting menurut Wiranto adalah kesadaran masyarakat untuk mengamankan lingkungannya sendiri.

"Sejauh ini, saya dapat laporan dari Pak Tito, operasi pengamanan Natal dan tahun baru itu sudah sangat siap dan sudah terbiasa. Tapi sebenarnya bukan bagaimana kuatnya pengamanan," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).

Sebenarnya, lanjut dia, yang terpenting adalah bagaimana kesadaran masyarakat untuk mengamankan diri mereka sendiri. Bagaimana mereka mengamankan lingkungannya sendiri pada Natal dan tahun baru.

"Kalau tiap-tiap masyarakat itu secara individu, kelompok, keluarga, ikut mengamankan keadaan saat Natal dan tahun baru, saya kira enak saja tidak ada masalah," kata dia.

Menurut Wiranto, yang menjadi masalah adalah ketika kesadaran masyarakat rendah, ingin berbuat seenaknya, dan ingin bebas. Pada saat terlalu bebas itulah akhirnya menjadi urusan aparat keamanan.

"Kasihan ya kan aparat keamanan ingin tahun baruan sama keluarga, ingin Natalan sama keluarganya bagi yang beragama nasrani. Ayolah kita saling tenggang rasa. Saya kira itu baik," tutur Wiranto.

Sebelumnya, Polri telah melakukan langkah antisipasi dan pengamanan menjelang penyelenggaraan Hari Raya Natal Desember mendatang. Antisipasi yang dilakukan Polri di antaranya adalah terkait pengamanan penyelenggaraan Natal. Untuk kepentingan itu, Polri akan menggandeng sejumlah ormas Islam.

"Soal pengamanan, akan kita libatkan kelompok Islam, NU, Anshor, untuk bantu amankan gereja," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement