REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menanggapi hasil survei yang dilakukan Lembaga Studi Informasi dan Demokrasi (Elsid) yang menempatkan nama Aa Gym sebagai sosok yang pas mendampinginya dalam Pilgub Jabar 2018.
"Lebih kepada spekulasi pengamat. Pengamat melakukan kajian dihubung-hubungkan. Problemnya Aa Gym tidak tertarik setelah tidak ada peluang independen," ujar Ridwan Kamil, Kamis (14/12).
Dalam hasil survei yang dirilis Elsid, Aa Gym menempati posisi pertama dengan 22,5 persen. Disusul Uu Ruzhanul Ulum dengan raihan 19,8 persen, kemudian Daniel Muttaqien memiliki 12,3 persen suara. Selanjutnya, nama Maman Imanulhaq sebanyak 10,4 persen. Syaiful Huda memiliki 9,7 persen suara. Sisanya, sebanyak 25 persen suara dirahasiakan.
"Bahkan saya melompat ke 64 persen jika disandingkan dengan Aa Gym, jadi satu putaran. Tapi begini, apa yang kita mau itu tidak sesuai dengan yang dimau, apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan yang dikehendaki," katanya.
Meski begitu, kata dia, dalam politik tidak ada hal yang mustahil hingga batas waktu pendaftaran berakhir. Hal ini berkaca pada kasus Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. "Sebelum janur kuning melengkung atau H-1 pendaftaran berakhir, bisa saja. Pembacaan hari ini hanya nama-nama secara umum (Uu Ruzhanul, Daniel Mutaqien, dan Syaiful Huda)," katanya.
Di sisi lain, ia akan menentukan nama pendampingnya setelah menerima masukan dari sepuluh tokoh Jawa Barat. Masukan-masukan para tokoh akan menjadi penguat untuk menentukan sosok wakilnya.