Kamis 14 Dec 2017 19:50 WIB

2 Pasien Difteri Masih Dirawat di RSUP H Adam Malik Medan

Rep: Issha Harruma/ Red: Andi Nur Aminah
Perawat mengunakan baju steril saat akan melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang diduga terkena virus difteri  (ilustrasi)
Foto: Antara
Perawat mengunakan baju steril saat akan melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang diduga terkena virus difteri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dua penderita difteri dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan. Kedua pasien berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu dirawat di ruang khusus infeksius rumah sakit tersebut.

Kepala Instalasi Rawat Inap RSUP H Adam Malik, Mahyu Daniel mengatakan, kedua pasien, yakni NM (15), berjenis kelamin perempuan asal Kisaran, kabupaten Asahan, dan SM (12), berjenis kelamin laki-laki asal Dolok Sanggul, kabupaten Humbang Hasundutan. "SM masuk ke RSUP H Adam Malik melalui IGD pada 11 Desember dan NM pada 12 Desember," kata Mahyu, Kamis (14/12).

Mahyu menjelaskan, saat dibawa ke rumah sakit, SM mengeluh karena mengalami demam dengan suhu tubuh 37,8 derajat. Selain itu, anak itu juga sulit menelan dan terdapat selaput putih pada tonsil kanannya.

Sementara, NM mengeluh sulit menelan, terdapat selaput putih pada pangkal tenggorokan. Namun, tidak demam dan suhu tubuhnya 36,8 derajat. Berbagai tindakan medis pun telah diberikan kepada dua pasien. "Tindakan yang sudah dilakukan seperti pemberian terapi cairan, antibiotik, obat demam, dan Ekg. Lalu, dilakukan swab tenggorokan, cek laboratorium, photo thorax, dan pemberian antidifteri serum," ujar Mahyu.

Beberapa waktu lalu, RSUP H Adam Malik juga telah merawat dua pasien pengidap difteri. Kassubag Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting mengatakan, satu pasien merupakan warga Deli Serdang dan satu lagi warga Langsa, Aceh. Kini, kedua pasien yang masih berusia 15 tahun itu telah dinyatakan sembuh dan kembali bersekolah. "Terakhir kami merawat penyakit difteri pada Januari 2017. Setelah sembuh, pasien langsung diperbolehkan pulang," kata Masahadat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement