Jumat 15 Dec 2017 01:18 WIB

Puluhan Ribu Pohon Hijaukan Bumi Pekemahan Kotabaru

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Hutan
Foto: pixabay
Ilustrasi Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Puluhan ribu batang pohon berbagai jenis mulai menghijaukan kawasan Bumi Perkemahan Pramuka Kotabaru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (14/12). Saat ini, kawasan perkemahan seluas 55 hektare tersebut telah tertanam 19 ribu pohon.

"Dalam rangkaian acara HMPI (Hari Menanam Pohon Indonesia) 2017 ini akan ditanam lagi seribu batang bersama seluruh rimbawan dan pramuka se-Lampung," kata Kepala Dinas Kehutanan Lampung Syaiful Bachri pda HMPI 2017 di Desa Purwotani, Jati Agung, Lampung Selatan, Kamis (14/12).

Ia mengatakan bumi perkemahan pramuka tersebut telah ditanam 19 ribu batang pohon jenis sengon, cempaka, medang, mahoni, gaharu, merbau, jati, mangga, durian, dan jambu. Pada HMPI ini akan ditambah lagi jenis pohon serupa seribu batang lagi.

Berdasarkan instruksi gubernur Lampung selaku ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka berharap, ke depannya Bumi Perkemahan Kotabaru akan makin hijau, sehingga saat berkemah akan sejuk, rindang dan nyaman. Hal ini guna mendukung kesiapan Lampung sebagai tuan rumah kegiatan kepramukaan tingkat nasional.

Acara HMPI tersebut dengan tema Kerja Bersama: Makmurkan Rakyat, Lestarikan Alam. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Piter Syahbudin mengatakan, kegiatan pengelolaan hutan dan lahan diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat seiring dengan peningkatan produktivitas hutan dan lahan serta terpeliharanya kelestarian alam.

Menurut dia, seperti dalam arahan presiden masyarakat dapat melakukan penanaman pohon sebanyak 25 batang setiap orang selama hidup. Presiden mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menanam pohon bagi kepentingan anak cucu penerus bangsa untuk bisa mendapatkan lingkungan yang sejuk, bersih dan sehat.

Acara peringatan ini, lanjut Pieter, memiliki arti bahwa pengelolaan hutan dan lahan tidak lepas dari keterlibatan seluruh pihak, baik pemerintahan, organisasi massa dan masyarakat sebagai pelak utama pengelolaan hutan dan lahan.

Ia mengatakan Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan mendukung langkah Gerakan Lampung Menghijau dengan penyediaan bibit melalui persemaian permanen, kebun bibit rakyat, dan penyediaan bibit produktif yang semuanya dapat diperoleh masyarakat secara gratis. Kepada BUMN/BUMD/BUMS setempat, dapat terlibat secara nyata dan mandiri dalam mendukung program Gerakan Tanam dan Pelihara 25 Pohon Selama Hidup.

"Kami harapkan terjalin kerjasama yang baik seluruh lapisan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan serta melestarikan hutan dan lahan," kata Pieter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement