Jumat 15 Dec 2017 03:15 WIB

Sekolah Perempuan Jadi Sarana Belajar di Papua

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise
Foto: ROL/Abdul Kodir
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,Yohana Yembise baru saja meluncurkan sekolah perempuan di Papua. Dia berharap sekolah perempuan yang diluncurkan di Papua bisa jadi wadah untuk belajar.

Yohana Yembise mengatakan, perempuan Papua memiliki potensi yang besar, terlebih lagi karena didukung oleh sumber daya alam yang melimpah. Untuk itu, perempuan perlu belajar satu sama lain agar keterampilan dan pengetahuan semakin bertambah.

"Saya berharap Sekolah Perempuan yang baru kami luncurkan dapat menjadi wadah bagi perempuan untuk saling belajar dan dapat menjadi role model di wilayah-wilayah lainnya," ujarnya ketika melakukan peninjauan Pelatihan Fasilitator Sekolah Perempuan di Kabupaten Waropen, Papua, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/12).

Dalam kegiatan tersebut, aktivis sekolah perempuan Lian Gogali juga memberikan motivasi dan berbagi cerita dengan ibu-ibu rumah tangga dan organisasi mengenai kisah suksesnya mendirikan Sekolah Perempuan yang bernama Institut Mosintuwu di Poso, Sulawesi Tengah.

Yohana juga melakukan peninjauan di Woman College Center (WCC) di Kabupaten Waropen sebagai tempat pendidikan dan pelatihan kaum perempuan.

"Kementerian PPPA akan mendampingi perkembangan WCC secara bertahap. Saya berharap para Kepala Kampung Perempuan bisa mengembangkan potensinya di sini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement