Kamis 14 Dec 2017 18:36 WIB

Hak Jawab Berita 'Bekas Kandang Kerbau Dijadikan Sekolah'

Sejumlah murid SD Negeri Sadah di Kampung Kaserangan, Ciruas, Banten, Rabu (29/11).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah murid SD Negeri Sadah di Kampung Kaserangan, Ciruas, Banten, Rabu (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Terkait dengan pemberitaan Republika.co.id dalam kanal galeri foto yang berjudul 'Bekas Kandang Kerbau Dijadikan Sekolah', 19 November 2017, serta di kanal pendidikan dengan judul berita 'Siswa SD Ini Dituding Bunuh Karakter Bupati Serang', terbut 5 Desember 2017,  pihak Pemerintah Kabupaten Serang memberikan bantahannya.

Bantahan disampaikan Kabag Kominfo Setda Kabupaten Serang Anas Dwisatya P, yang mengirimkan hak jawab kepada Republika.co.id. Berikut hak jawab Pemkab Serang:

HAK JAWAB TERKAIT BERITA SDN SADAH, KECAMATAN CIRUAS, KABUPATEN SERANG

 

Kepada Yth

Pemimpin Redaksi republika.co.id

Di Tempat

 Terkait dengan munculnya pemberitaan mengenai SDN Sadah yang bapak/ibu pimpin, kami memohon hak jawab dan mengklarifikasi beberapa konten pemberitaan yang kurang sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

1.  Bahwa ruang kelas sementara SDN Sadah yang ada di Kampung Sadah, Kecamatan Ciruas, bukan bekas kandang kerbau. Ruang kelas yang dipakai siswa adalah ruang kelas milik Madrasah Hidayatul Mustafid. Karena ruang kelas yang ada tidak cukup, maka warga secara swadaya membangunkan ruang kelas sementara dengan bangunan seadanya. Jadi tidak benar bahwa ruang kelas sementara yang digunakan oleh siswa SDN Sadah adalah bekas kandang kerbau. Poin ini mengklarifikasi pemberitaan dengan judul link berikut: http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/11/29/p06dzs283-bekas-kandang-kerbau-dijadikan-sekolah

2.  Bahwa Bupati Serang Rt Tatu Chasanah tidak pernah memanggil siswa SDN Sadah sebagaimana berita yang tercantum (http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/17/12/05/p0gx1f396-siswa-sd-ini-dituding-bunuh-karakter-bupati-serang-mengapa). Pertemuan antara bupati dengan warga Sadah, siswa SDN Sadah, dan perwakilan SDN Sadah adalah atas dasar inisiatif warga. Pasca pemberitaan SDN Sadah muncul di media massa, Bupati langsung mengirimkan tim ke SDN Sadah. Tim ini menawarkan siswa untuk pindah sementara waktu kegiatan belajar mengajarnya ke SDN Sadah II yang lokasinya 800 meter dari lokasi SDN Sadah I. Pemkab juga menawarkan mobil antar jemput bagi siswa. Tetapi siswa dan warga menolak tawaran tersebut. Siswa tetap ingin sekolah di lokasi yang saat ini ditempati. Warga meminta bertemu dengan Bupati untuk menyampaikan aspirasi mereka. Awalnya, Bupati yang akan langsung menemui warga di Kampung Sadah. Akan tetapi, warga kemudian yang ingin bertemu langsung dengan bupati di Pendopo. Bupati sama sekali tidak tahu jika ada siswa SD Sadah yang turut serta dibawa dalam pertemuan di pendopo.

3.  Selanjutnya, dikesankan seolah-olah Bupati menekan dan menginterogasi siswa. Yang ada sebenarnya bupati hanya ingin mendengar keinginan dan harapan siswa. Bupati dalam pertemuan itu hanya bertanya apakah siswa nyaman atau tidak di lokasi yang sekarang, dan mau pindah atau tidak. Bahkan dalam kalimat awal perbincangan dengan siswa, Bupati memulainya dengan kata “anakku sayang”. Maksud bupati hanya ingin mendengar pernyataan dari siswa adalah karena bupati tidak mau jika terjadi simpang siur informasi mengenai SDN Sadah. Bupati juga tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa video siswa SDN Sadah adalah upaya untuk membunuh karakter dirinya.

4.  Bupati Serang sudah mengunjungi SDN Sadah pada 3 Februari 2017 lalu. Bupati sudah menekankan kepada jajarannya agar mempercepat pembebasan lahan untuk SDN Sadah dan pembangunan sekolah. Sejak tahun 2015, Pemkab Serang sudah menganggarkan dana untuk pembebasan lahan dan pembangunan gedung SDN Sadah. Akan tetapi, terbentur dengan pemilik lahan yang mematok harga di luar harga yang ditetapkan tim appraisal atau tim penaksir harga.

Demikian hal ini kami sampaikan untuk meluruskan apa yang terjadi sebenarnya. Atas perhatian dan kerjasama bapak/ibu, kami ucapkan terima kasih.

 

 

Kabag Kominfo Setda Kabupaten Serang

Anas Dwisatya P

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement