Kamis 14 Dec 2017 13:42 WIB

Pilgub Jatim, Gerindra Sudah Jalin Komunikasi dengan Mahfud

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Mahfud MD
Foto: Antara
Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengaku, sudah menjalin komunikasi dengan Mahfud MD terkait Pilgub Jatim. Namun demikian, komunikasi yang dibangun bersifat biasa saja. Apalagi, lanjut Sadad, yang bersangkutan memiliki hubungan dekat dengan Gerindra.

"Komunikasi sih biasa saja gak ada komunikasi strategis. Komunikasi dengan beliau ya saya kira sudah dilakukan oleh DPP dalam hal ini. Karena pak Mahfud juga punya hubungan baik dengan kita, beliau mantan ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta," kata Sadad di Surabaya, Kamis (14/12).

Sadad melanjutkan, saat ini memang DPP Gerindra telah menunjuk La Nyalla Mahmud Mattaliti sebagai calon gubernur Jatim 2018. La Nyalla diberi kesempatan hingga 20 Desember 2017 untuk menjalin komunikasi dengan PAN dan PKS, dengan harapan mencari dukungan.

"Kami berharap Pak La Nyalla itu bisa meemanfaatkan betul, bisa menjalankan tugas dari Pak Prabowo. Karena apapun itu adalah amanat yang diberikan kepada beliau untuk melakukan komunikasi politik kepada partai-partai lain agar tercipta poros ketiga," ujar Sadad.

Jajaran pengurun DPD Gerindra bahkan siap membantu menjalin komunikasi dengan partai-partai lain untuk mendapat dukungan. Dukungan diperlukan karena kursi yang dimiliki Gerindra di DPRD Jatim tidak mencukupi sebagai syarat mengusung calon sendiri.

Namun demikian, jika hingga 20 Desember 2017, La Nyalla belum mempu mendapat sokongan dari partai lain, bisa jadi, dukungan tersebut akan dicabut. Artinya, tidak menutup kemungkinan Gerindra akan menunjuk calon lain untuk diusung pada Pilgub Jatim 2017, jika komunikasi politik yang dijalankan La Nyalla tidak berjalan mulus.

"Bahwa kemudian andai tanggal 20 (Desember) tidak tercapai (kesepakatan politik dengan PAN dan PKS), ya partai harus mengambil langkah strategis untuk mengambil pilihan politik lain," kata Sadad.

Sebelumnya, hasil survei Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) menunjukan, nama Mahfud MD dan Yenny Wahid yang sebelumnya tidak pernah dikaitkan dengan poros tengah, justru dianggap publik layak untuk menjadi Cagub dari poros tersebut. Mahfud MD bahkan menduduki posisi pertama dengan capaian 18.3 persen.

Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti yang selama ini santer disebut dekat dengan poros tengah, pada hasil survei tersebut berada di posisi kedua dengan raihan 15,4 persen. Sementara Yenny Wahid berada di posisi ketiga dengan 11,9 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement