Kamis 14 Dec 2017 09:17 WIB

Fahira: AM Fatwa Tokoh Paling Depan Melawan Rezim Otoriter

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Fahira Idris bersama AM Fatwa, beberapa waktu lalu.
Foto: Fahira
Fahira Idris bersama AM Fatwa, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DKI Jakarta Fahira Idris turut berduka cita atas wafatnya politikus senior AM Fatwa. Fahira mengaku sangat kehilangan sosok panutan seperti AM. Fatwa.

Menurutnya tokoh seperri AM. Fatwa di Indonesia, bisa dihitung dengan jari. Kecintaan terhadap Indonesia membuat dirinya ikhlas menempuh resiko mengorbankan kebebasannya bahkan nyawanya sekalipun.

"Setiap rezim berubah menjadi otoriter, Pak Fatwa-lah tokoh yang berada paling depan melawan. Dia menjadi ikon perlawan dan sikap kritis terhadap rezim Orde Lama dan Orde Baru," ungkap Fahira kepada Republika.co.id, Kamis (14/12).

Ia menilai, AM. Fatwa rela tubuhnya didera, jiwanya dibelenggu dan kebebasannya direnggut demi konsistensinya memihak kebenaran dan menyuarakan suara rakyat yang dizalimi. Dia rela kehilangan sebagian besar umurnya di penjara demi melihat Indonesia menjadi negara besar yang demokratis.

"Jika bicara konsistensi, keberanian, dan bertanggung jawab, AM Fatwalah orangnya," ucapnya.

"Pak Fatwa, kami rakyat Indonesia berhutang banyak kepada mu. Engkau telah mengajarkan kepada kami apa itu konsistensi, keberanian, dan tanggung jawab," katanya menambahkan.

AM. Fatwa menurutnya telah menunjukkan kepada generasi muda bagaimana cara mencintai Indonesia seutuhnya. Kini, walau raga pak AM. Fatwa sudah tiada, nama AM. Fatwa akan abadi dihati masyarakat. Apa yang telah ia lakukan akan dicatat dalam tinta perjalanan negeri yang besar ini.

"Beristirahatlah dengan tenang Pak Fatwa, temui penciptamu. Izinkan kami melanjutkan perjuanganmu menjaga Indonesia," imbuh Fahira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement