Rabu 13 Dec 2017 21:45 WIB

Lombok Barat Gelar Simulasi Penanganan Bencana

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Maman Sudiaman
Sejumlah posko pendataan pengungsi erupsi Gunung Agung didirikan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, mulai dari Dinas Sosial NTB, Polres Lombok Tengah, dan BPBD NTB.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Sejumlah posko pendataan pengungsi erupsi Gunung Agung didirikan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, mulai dari Dinas Sosial NTB, Polres Lombok Tengah, dan BPBD NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Bencana terus mendera wilayah di Tanah Air. Guna mengurangi dampak buruk bencana tersebut, ratusan personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, Basarnas, TNI, Polri, Pol PP dan Tim Kesehatan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) terlibat dalam simulasi dan apel siaga penanganan banjir, tanah longsor, dan angin puyuh di Kabupaten Lombok Barat.

Simulasi diawali dengan kondisi hujan deras disertai angin kencang yang melanda warga Desa Dasan Geres dan Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Lombok Barat hingga mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor di kedua desa tersebut.

Mengantisipasi jatuhnya korban bencana dan meminimalisir dampak bencana, Sekretaris Daerah Lombok Barat Taufiq yang menjadi Ketua Koordinator Lapangan (Korlap) penanggulangan bencana langsung menggelar rapat koordinasi dengan unsur terkait untuk melakukan penanganan dan evakuasi korban.

Taufiq menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah awal dari penanggulangan bencana yang mungkin terjadi di Lombok Barat. Taufiq berharap simulasi ini menjadi perhatian bagi warga dan sejumlah elemen untuk selalu siaga terhadap terjadinya bencana di Lombok Barat. "Kami berharap dengan kegiatan ini segala bentuk musibah yang terjadi dan menimpa masyarakat bisa tertangani dengan cepat dan sigap. Rapatkan barisan dan selalu lakukan kordinasi," kata Taufiq dalam simulasi di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (13/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement