Rabu 13 Dec 2017 16:58 WIB

Mahfud MD dan Yenny Wahid Layak Jadi Bacagub Jatim 2018

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Budi Raharjo
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Hasil survey Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) menunjukan, keinginan masyarakat Jatim akan adanya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur selain Gus Ipul-Azwar Annas dan Khofifah-Emil Dardak sangat tinggi. Sebanyak 43,9 persen responden, sangat setuju apabila poros tengah yang terdiri dari Gerindra, PAN, dan PKS muncul pada kontestasi Pilgub Jatim 2018.

"Hanya 17,7 persen responden yang menyatakan tidak setuju atas keberadaan poros tersebut. Sementara, 38.4 persen sisanya memilih tidak menjawab atau menjawab tidak tahu," kata Direktur Riset SSC Edy Marzuki dalam paparannya di Yello Hotel, Jalan Raya Jemur Sari Nomor 176, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Rabu (13/12).

Edy menjelaskan, dari 43,9 persen yang setuju tersebut, 50,5 persen responden mengaku menginginkan keberadaan poros tengah agar lebih banyak pilihan. Sedangkan 25,3 persen menganggap jenuh dengan calon-calon yang sudah ada. "Sedangkan 24,2 persen sisanya menganggap keberadaan poros tengah bisa menjadikan Pilgub Jatim 2018 semakin ramai dan seru," ujar Edy.

Edy melanjutkan, secara mengejutkan, nama Mahfud MD dan Yenny Wahid yang sebelumnya tidak pernah dikaitkan dengan poros tengah, justru dianggap publik layak untuk menjadi cagub dari poros tersebut. Mahfud MD bahkan menduduki posisi pertama dengan capaian 18,3 persen.

Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti yang selama ini santer disebut dekat dengan poros tengah, pada hasil survey tersebut berada di posisi kedua dengan raihan 15,4 persen. Sementara Yenny Wahid berada di posisi ketiga dengan 11,9 persen.

Untuk posisi Cawagub, Anang Hermansyah memuncaki pilihan publik dengan 19,4 persen. Disusul kemudian oleh Yenny Wahid di posisi kedua dengan 11,6 persen. Sementara di posisi ketiga, ditempati Ketua DPW PAN Jatim Masfuk yang mendapatkan dukungan 10 persen.

Direktur SSC Mochtar W Oetomo mengungkapkan, tingginya keinginan Mahfud MD maju sebagai Cagub Jatim 2018, karena yang bersangkutan dikenal sebagai orang yang bersih. Selain itu, nama Machfud nuga sempat menjadi perbincangan hanyat setelah muncul di Indonesia Lawyer Club terkait reuni 212.

Mochtar melanjutkan, nama La Nyalla berada di urutan kedua setelah Mahfud bukan sesuatu yang mengejutkan. Itu tak lain karena yang bersangkutan memang sudah lama dikaitkan dengan poros tengah, sebagai nama yang bakal diusung sebagai Cagub.

Sementara itu, nama Yenny Wahid menjadi salah satu nama yang diinginkan publik Jatim untuk maju di Pilgub 2018, karena gen Abdurahman Wahid atau Gus Dur. "Gusduriah kan masih sangat kuat di Jawa Timur. Yenny Wahid ini baik secara ideologis maupun biologis, kan memang titisan Gus Dur asli," ujar Mochtar.

Sebagai informasi, data-data tersebut diperoleh melalui survey yang dilakukan di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, pada kurun waktu 25 November-8 Desember 2017. Survey tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan 940 responden. Adapun tingkat kepercayaan dari hasil tersebut sebesar 95 persen, dengan margin of error 3,2 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement