Rabu 13 Dec 2017 11:13 WIB

Warga Jati Padang Buat Sendiri Tanggul Kali Pulo

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
PPSU Jatipadang membangun tanggul darurat pasca jebolnya tanggul Jatipadang, Kamis (30/11).
Foto: dok. Warga RW 06 Jatipadang
PPSU Jatipadang membangun tanggul darurat pasca jebolnya tanggul Jatipadang, Kamis (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggul beton yang jebol di Jati Padang ternyata hasil swadaya warga di sekitar Kali Pulo. Warga mengungkapkan permasalahan banjir di Jati Padang tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah.

"Selama ini belum ada tanggul dari pemerintah, kami membuat sendiri," kata istri ketua RT 03 RW 06 Jatipadang, Fatimah, Rabu (13/12).

Ia juga mengatakan, untuk pembangunan tanggul, para warga diminta membayar Rp 30 ribu per rumah. Kemudian, warga bergotong royong membangun tanggul. Hal ini dilakukan karena warga tidak tahan dengan banjir yang terjadi. Fatimah menambahkan, kejadian tanggul jebol dan banjir sudah berkali-kali terjadi. Namun, belum pernah terekspos oleh media.

"Kita sudah sering kayak gini. Tapi baru kali ini kita diekspos," terang Fatimah.

Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan akan mengawasi keamanan warga RT 03 RW 06. Ia mengatakan, akan terus memantau segala hal terkait pembangunan tanggul dan normalisasi kali.

"Apapun gang terjadi dulu kita akan perbaiki. Jadi kami tidak akan mendiamkan. Saya akan datang terus sampai persoalan ini selesai," kata Anies, saat mengunjungi tanggul jebol Jati Padang RT 03 RW 06, Rabu (13/12).

Anies juga mengatakan, akan melakukan dialog dengan warga terkait pentingnya normalisasi kali. Ia menegaskan akan meyakinkan warga terkait hal tersebut.

(Baca juga: Anies: Warga Jati Padang Setuju Daerahnya Ditata)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement