REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Zainuddin Amali meyakini Airlangga Hartanto mampu membawa partai tersebut keluar dari turbulensi politik sehingga menaikkan kembali elektabilitas menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.
"Airlangga diharapkan bisa memimpin konsolidasi Golkar untuk menaikkan kembali elektabilitas partai menghadapi pilkada serentak 2018, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019," katanya di Jakarta, Selasa (12/12).
Amali mengatakan selain dukungan untuk diadakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar dari daerah, juga muncul dukungan kepada Airlangga untuk menjadi Ketua Umum Golkar. Bahkan dia mengklaim saat ini secara mayoritas DPD 1 dan DPD 2 Golkar menghendaki Airlangga untuk memimpin Partai Golkar ke depan.
"Airlangga dianggap mampu menakhodai Golkar yang sedang dirundung masalah internal. Kalau dilihat dari pengalaman politik dan kekaderan Airlangga, dianggap sudah cukup membawa Golkar keluar dari turbulensi yang dihadapi saat ini," ujarnya.
Selain itu, Ketua Komisi II DPR itu menilai pelaksanaan Munaslub Golkar hampir bisa dipastikan akan terlaksana pertengahan bulan Desember 2017. Hal itu, menurut dia, disebabkan 34 DPD Provinsi sudah meminta kepada DPP Partai Golkar untuk segera melaksanakan Munaslub.
"Tidak ada alasan lagi bagi DPP Golkar untuk menghindar dari permintaan DPD Golkar provinsi tersebut karena ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar sudah terpenuhi," katanya.