REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah umat Islam dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi keagamaan di Lampung menggelar aksi demo damai peduli Palestina di Bundaran Tugu Adipura pusat Kota Bandar Lampung, Selasa (12/12). Mereka menolak pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trumpt terkait Ibu Kota Israel di Yerusalem.
Peserta aksi demo bergerak seusai shalat Ashar dari Masjid Taqwa Jalan Kotaraja, melalui Jalan Raden Intan II sepanjang satu kilometer lebih menuju Bundaran Tugu Adipura. Sepanjang jalan, peserta aksi meneriakkan takbir dan berorasi menentang pernyataan Presiden AS. Aksi tersebut diwarnai dengan hujan yang turun sebelum menuju bundaran tersebut.
Secara bergantian peserta aksi dari berbagai elemen dan organisasi keagamaan di Lampung berorasi di mimbar mobil yang telah disediakan. Imam Asrofi Alfarizi dari Gerakan Mubaligh Indonesia Lampung menyatakan, Palestina adalah negeri bersejarah umat Islam sedunia. Untuk itu, semua umat Islam harus menyelamatkan tanah Palestina dari cengkraman kaum zionis Israel, yang ingin menguasai tanah suci Al-Quds.
"Meski jauh dari Palestina, tapi kita umat Islam tetap bersama rakyat Palestina, memperjuangkan kemerdekaannya, dan merasakan pedihnya perjuangan tersebut," katanya.
Menurut Ridho, peserta aksi lainnya, pernyataan Presiden AS Donald Trumph telah menghina umat Islam sedunia, yang mengklaim tanah Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel. "Umat Islam harus bersatu melawan kekejaman zionis Yahudi dan sekutu Amerika Serikat, yang ingin menguasai tanah Palestina," katanya.
Meski hujan turun, peserta aksi tetap berada di Bundaran Tugu Adipura dalam keadaan basah. Aksi kepedulian terhadap Palestina tidak saja berasal dari Kota Bandar Lampung namun juga dari daerah-daerah terdekat lainnya. Selain pemuda dan orang tua, peserta aksi juga berasal dari anak sekolah dan pondok pesantren, majelis taklim ibu-ibu, dan organisasi kemahasiswaan.