Selasa 12 Dec 2017 11:52 WIB

Hadiri KTT OKI, Jokowi Tegas Tolak Pengakuan AS

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri berangkat menuju Istanbul, Turki untuk mengikuti pertemuan OKI melalui bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (12/12).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri berangkat menuju Istanbul, Turki untuk mengikuti pertemuan OKI melalui bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini bertolak ke Istanbul, Turki untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Jokowi menegaskan, kehadirannya dalam konferensi ini untuk menolak keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui secara sepihak Yerusalem sebagai ibukota Israel.

"Ini adalah kesempatan pertama bagi negara OKI untuk secara bersama dan tegas menolak keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel," kata Jokowi, saat akan bertolak ke Turki di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (12/12).

Jokowi mengatakan konferensi OKI yang akan berlangsung pada Rabu (13/12) di Istanbul ini sangat penting, lantaran membahas secara khusus masalah Palestina. Presiden juga menyampaikan akan menggalang dukungan dari seluruh negara anggota OKI untuk bersama-sama membela Palestina.

"Saya akan menyampaikan penolakan kita rakyat Indonesia atas pengakuan sepihak Amerika dan meminta negara OKI untuk membulatkan suara dan persatuan guna membela Palestina," tegas Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan sejumlah langkah yang dapat dilakukan bersama untuk membela dan mendukung Palestina. Ia pun berharap, kehadirannya dalam konferensi ini dapat membantu menyelesaikan konflik antara Palestina dengan Israel.

"Dan menyampaikan beberapa langkah yang dapat kita lakukan baik secara bersama maupun secara individu untuk membela Palestina," tambahnya.

Rencananya, Presiden akan kembali tiba di Tanah Air pada Kamis (14/12). Dalam kunjungan ini, Presiden dan Ibu Iriana Jokowi turut didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement