REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengajak penyebar kabar bohong atau hoax soal istrinya yang keturunan Tionghoa mengopi bareng untuk mengenal keluarganya. Menurut dia, kabar hoaks akan hilang dengan sendirinya.
"Asli Singosari, kok. Mulai makannya nasi jagung. Bapaknya Sujati Wiroatmodjo, ibunya Arbaiah. Di mana (Tionghoanya) itu?" ungkap Hadi kepada para wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (11/12).
Sebelum diberitahu wartawan soal kabar tersebut, ia mengaku belum mendengarnya. Ia justru balik bertanya kepada wartawan soal berita hoax apa yang dikaitkan dengan dirinya.
Meski begitu, ia tak begitu menganggap penting kabar hoaks tersebut. Menurut Hadi, kabar-kabar palsu itu nantinya akan hilang dengan sendirinya. Kalau perlu, kata Hadi, ia akan mengundang si pembuat kabar tersebut.
"Tidak apa-apa, wong nanti akan hilang sendiri. Kalau perlu saya undang ngopi yang bilang itu, biar tahu keluarga saya," kata Hadi.
Sebelumnya, di hari pertamanya bertugas sebagai Panglima TNI, Hadi mendapat kunjungan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian. Keduanya bertemu untuk menunjukkan komitmen TNI-Polri yang solid.
"Sederhana saja tidak ada hal-hal khusus. Terkait ucapan selamat (sebagai Panglima baru) dan saya juga menawarkan ke Kapolri, kegiatan ini akan kita laksakanan terus menerus," ujar Hadi.