Senin 11 Dec 2017 17:09 WIB

Perindo Apresiasi Pelantikan Panglima Marsekal Hadi

Presiden Joko Widodo (kanan) menyematkan tanda pangkat kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) saat upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) menyematkan tanda pangkat kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) saat upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dilantiknya Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah salah satu kebanggaan tersendiri di dalam kalangan Angkatan Udara. 

Banyak pihak yang mendukung secara penuh atas terpilihnya Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai pejabat militer tertinggi. 

Ahmad Rofiq  sebagai sekjen Partai Perindo memberikan selamat dan apresiasi sebesar-besarnya atas dilantiknya Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai panglima militer Indonesia.

“Kita patut bangga dan memberi apresiasi kepada TNI AU karena salah satu kadernya telah dipercaya untuk memimpin organisasi militer Indonesia. Partai politik dan gerakan masyarakat sipil harus kembali mendorong proses profesionalisme di dalam tubuh TNI. Agar ke depan TNI dan alutsista pertahan kita bisa bersaing dengan negara-negara maju di kawasan Asia,” kata Rofiq seperti dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Senin (11/12).

Rofiq juga kembali menegaskan, bahwa dalam situasi politik terkini masih ada oknum pejabat militer aktif yang turut menunggangi gerakan politik sipil. "Paradigma ini harus diceraikan, mengapa? Karena, jika militer selalu sibuk dengan agenda politik praktis, maka konsep menjaga NKRI dari ancaman luar pun akan akan luput dari konsentrasi prioritas militer," kata Rofiq.

Lebih lanjut, sekjen Partai Perindo mendukung Presiden Jokowi dengan mengangkat panglima dari TNI AU. Hal ini dikarenakan ancaman dari luar bukan saja ancaman dalam bentuk fisik dan militeristik, tapi juga penyadapan informasi dan pemotretan wilayah dari udara juga patut diwaspadai. 

Dengan wilayah laut dan udara yang besar, Indonesia sebagai negara maritim mulai fokus pada isu kedaulatan ruang udara di atas permukaan laut dan darat.

“Partai Perindo mendukung agenda presiden dalam perwujudan profesionalisme di tubuh militer. Memang sudah saatnya militer pretorian regenerasi dengan militer professional," kata Ahmad Rofiq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement