Ahad 10 Dec 2017 18:17 WIB

PPP Perintahkan Uu Ikuti Konvensi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Bupati Tasikmalaya sekaligus bakal calon wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, memperlihatkan surat keputusan persetujuan DPP PPP untuk calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Jabar di Pendopo Lama, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (25/10).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Bupati Tasikmalaya sekaligus bakal calon wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, memperlihatkan surat keputusan persetujuan DPP PPP untuk calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Jabar di Pendopo Lama, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Meski sempat menolak mekanisme musyawarah dengan sejumlah tokoh dalam pemilihan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ridwan Kamil (Emil), PPP memastikan akan mengirimkan kadernya kalau beauty contest itu jadi dilakukan. 

Menurut Ketua Departemen Pemenangan Wilayah Jawa Barat DPP PPP Dayat Hidayat, partainya akan memerintahkan Uu Ruzhanul Ulum untuk mengikuti proses tersebut jika tetap dilaksanakan. Dayat mengatakan, PPP tidak akan mundur jika penilaian dari para tokoh itu jadi digelar. 

Karena, Uu sangat siap mengikuti mekanisme tersebut meski harus bersaing dengan politisi lainnya. "PPP sangat siap. Kang Uu sangat siap. Saudara Uu akan diperintahkan hadir memenuhi permintaan (musyawarah dengan tokoh) itu. Kita tidak akan mundur," ujar Dayat di Bandung, Ahad (10/12).

Dayat mengatakan, keikutsertaan Uu ini merupakan bentuk penghormatan dari PPP kepada Wali Kota Bandung tersebut dan tokoh-tokoh Jawa Barat yang menjadi panelis. "Kang Uu harus pergi untuk ikut konvensi, sekaligus untuk menghormati. Kita bersilaturahmi," katanya.

Apalagi, dia mengatakan, berdasarkan pernyataan Emil, proses musyawarah itu hanya memberi masukan sehingga keputusan akhir terkait penetapan nama calon wakil gubernurnya tetap berada di tangan Wali Kota Bandung tersebut. Dayat optimistis, Uu akan unggul jika dibandingkan dengan kandidat lainnya yang akan mengikuti beauty contest tersebut.

Dari sisi pengalaman, ia menilai Bupati Tasikmalaya tersebut sudah sangat teruji. Selain menjabat bupati dua periode, Uu pun pernah menjadi anggota dan ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan demikian, kualitas kepemimpinannya tidak perlu diragukan lagi terutama untuk mengatasi persoalan di pedesaan. "Pernah juga menjadi ketua ranting (tingkat kelurahan), PAC (kecamatan), dan DPC (kabupaten) PPP. Jadi menurut hemat kami, Pak Uu paling berpengalaman," katanya.

Selain itu, menurut Dayat, Uu sebagai pemimpin yang lahir dari kultur pesantren sehingga sesuai dengan harapan sebagian besar warga Jawa Barat. Warga Jawa Barat yang didominasi muslim ini, kata dia, sangat membutuhkan sosok pemimpin yang religius.

"Kang Uu ini kader PPP tulen yang berakar dari pesantren," katanya.

Dayat juga berpendapat, Uu memiliki popularitas dan elektabilitas yang mumpuni untuk dicalonkan menjadi wakil gubernur.Kedekatan Uu dengan kalangan pesantren di Jawa Barat sudah tidak diragukan lagi sehingga akan mendongkrak popularitas dan elektabilitas Emil dalam menghadapi pilgub tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement