Ahad 10 Dec 2017 14:59 WIB

Jelang Tahun Baru, Harga Daging Ayam Mulai Naik

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Pedagang melayani pembeli ayam potong di pasar tradisional, Jakarta, Selasa (9/8).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pedagang melayani pembeli ayam potong di pasar tradisional, Jakarta, Selasa (9/8). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditas daging ayam di pasar tradisional Kota Sukabumi mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Besaran peningkatan seharga Rp 4.000 per kilogram dibandingkan sebelumnya.

"Sejak dua hari terakhir ini harga daging ayam memang naik harganya," ujar salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Ciwangi, Kota Sukabumi, Abdul Manan (42 tahun), kepada wartawan, Ahad (10/12).

Awalnya harga daging ayam hanya berkisar Rp 30 ribu per kilogram. Saat ini terang Manan, harga daging ayam naik menjadi Rp 34 ribu per kilogram. Diperkirakan harga daging ini akan terus mengalami kenaikan hingga tahun baru mendatang.

Kenaikan harga daging tersebut memang biasa terjadi menjelang tahun baru. Bahkan pada momen menjelang tahun baru satu tahun lalu, harga daging ayam menembus Rp 40 ribu per kilogram.

"Harga daging naik karena harga dari penyuplai barang juga naik," kata Manan. Sehingga para pedagang juga terpaksa menaikkan harga agar tidak mengalami kerugian.

Meksipun harga mengalami kenaikan, namun belum berpengaruh pada omzet penjualan. Pasalnya masih banyak warga yang membutuhkan daging. Sebabnya, saat ini warga di sejumlah wilayah yang masih marak memperingati maulid nabi.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengatakan, dari pantauan petugas di lapangan harga daging ayam masih normal. Hal ini didasarkan pada pendataan petugas terhadap harga bahan pokok dan barang penting lainnya pada 4 Desember 2017 lalu.

Laporan tersebut menyebutkan harga daging ayam broiler seharga Rp 32 ribu per kilogram. Harga tersebut dinilai stabil dan tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Ayep mengungkapkan, dari pantauan di lapangan menunjukkan ada kenaikan harga pada jenis sayuran terutama cabai merah. Contohnya harga cabai merah TW naik dari Rp 36 ribu per kilogram menjadi Rp 44 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan sekitar 22,2 persen dibandingkan sebelumnya.

Komoditas cabai rawit merah juga naik dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogram. Selain itu cabai rawit hijau dari Rp 20 ribu per kilogram naik menjadi Rp 24 ribu per kilogram.

Kenaikan ini disebabkan menurunnya pasokan sayuran ke pasaran, imbuh Ayep. Dampaknya kata dia harga sayuran mengalami peningkatan harga di pasaran.

riga nurul iman

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement