Ahad 10 Dec 2017 13:34 WIB

Pimpinan DPR Sudah Terima Kabar Pengunduran Diri Setnov

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fahri Hamzah.
Foto: DPR RI
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fahri Hamzah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku sudah menerima kabar tentang pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI. Namun Fahri menyampaikan, informasi tersebut diterimanya belum berupa tertulis.

"Jadi itu adalah tentang status terakhir dari Pak Novanto, memang ada informasi resmi tapi belum tertulis, dari pihak keluarga beliau bahwa beliau sudah tanda tangan pengunduran diri," ujar Fahri kepada wartawan melalui pesan singkat pada Ahad (10/12).

Fahri melanjutkan informasi tambahan yang diterimanya, selain pengunduran diri Novanto juga bahwa ketua umum (nonaktif) Partai Golkar tersebut juga sudah menunjuk Anggota Komisi III DPR Aziz Syamsuddin menjadi Ketua DPR. Informasi tersebut juga kata Fahri, belum disampaikan secara tertulis.

"Ada juga berita beliau sudah tunjuk Aziz Syamsuddin sebagai pengganti karena beliau tanda tangan sebagai ketum tapi bentuk fisik belum kami terima, mungkin karena sekretariat masih tutup," katanya.

Namun demikian, Fahri meyakini surat tersebut sudah diproses. Karenanya Pimpinan DPR akan menunggu kelanjutkan dari informasi tersebut secepatnya.

"Mungkin surat sudah diterima tapi nggak buka jadi kami tunggu kabar secepatnya apabila bentuk fiisiknya diterima. Tapi kabarnya, kabar ini datang dari pihak-pihak yang biasanya resmi mewakili Pak Novanto," kata Fahri.

Sebelumnya Setya Novanto dikabarkan sudah menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua DPR. Pengunduran diri Novanto disampaikan tersangka kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik tersebut melalui surat yang ditujukannya kepada Fraksi Golkar. Dalam surat itu, Novanto juga merekomendasikan Fraksi Partai Golkar untuk menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai ketua DPR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement