Ahad 10 Dec 2017 08:51 WIB

Angin Ribut Terjang Tiga Kecamatan di Indramayu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Kerusakan akibat terjangan angin ribut di salah satu kecamatan di Inramayu
Foto: Lilis Sri Handayani
Kerusakan akibat terjangan angin ribut di salah satu kecamatan di Inramayu

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Angin ribut menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Indramayu pada Sabtu (9/12) sore kemarin. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun bencana itu mengakibatkan puluhan rumah warga dan sejumlah mushola mengalami kerusakan.

 

Adapun ketiga kecamatan yang diterjang bencana angin ribut itu yakni Kecamatan Terisi, Gabuswetan dan Sliyeg. Sejumlah warga yang rumahnya mengalami kerusakan harus dievakuasi ke balai desa setempat.

 

Angin ribut pertama kali melanda Kecamatan Terisi, khususnya Desa Plosokerep. Di desa tersebut, angin ribut menyebabkan 37 unit rumah warga dan dua buah mushola mengalami kerusakan.

 

Angin kemudian bergerak menuju Kecamatan Gabuswetan, yakni di Desa Sekarmulya dan Desa Rancamulya. Di kedua desa tersebut, angin menyebabkan 18 unit rumah warga rusak, baik kerusakan ringan maupun sedang.

 

"Kerusakan rumah terutama pada bagian atap", kata Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Indramayu, Saptaji Aminuddin, Ahad (10/12).

 

Di Kecamatan Gabuswetan, kencangnya tiupan angin juga menyebabkan sejumlah tiang listrik roboh. Tiang listrik itu roboh di areal persawahan dan jalan umum. Selain itu, sejumlah pohon besar yang juga tumbang menghalangi jalanumum.

 

Dalam waktu hampir bersamaan, angin ribut juga melanda Kecamatan Sliyeg,terutama di Desa Sleman, Majasari, Mekargading dan Tambi Lor. Namun, di desa-desa tersebut, belum ada laporan kerusakan rumah milik warga.

 

Di wilayah kecamatan tersebut, angin ribut membuat sebuah baliho berukuran besar tumbang hingga menutup jalan raya di Desa Sleman. Angin juga membuat pohon tumbang di jalan raya Desa Tambi Lor, Majasari dan Mekargading.

 

"Untuk nilai kerugian, belum bisa ditaksir. Masih dalam proses penghitungan," ujar Saptaji.

 

Usai bencana tersebut, aparat desa dan unsur muspika masing-masing bersama aparat kepolisian dan BPBD Indramayu langsung turun ke lokasi. Mereka membantu para korban dan membersihkan jalan raya yang tertutup pohon tumbang.

 

"Kami juga melakukan evakuasi warga yang rumahnya mengalami kerusakan ke balai desa setempat," tandas Kasubag Humas Polres Indramayu, AKP Heriyadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement