Sabtu 09 Dec 2017 01:15 WIB

Subsidi Beras Dihilangkan, Mensos akan Ganti Salurkan Bansos

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nur Aini
Pekerja memeriksa beras sejahtera (rastra) yang akan dibagikan kepada keluarga miskin. (ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Pekerja memeriksa beras sejahtera (rastra) yang akan dibagikan kepada keluarga miskin. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pada 2018 mendatang tidak ada subsidi untuk beras sejahtera (rastra). Nantinya, bantuan diberikan dalam bentuk utuh bantuan sosial (bansos) rastra dan bantuan pangan.

Khofifah membenarkan, tahun depan memang tidak ada subsidi rastra melainkan bansos. "Tetapi saya takut Anda (wartawan) salah tulis. Rastra itu tetap ada, tetapi bentuknya bantuan pangan dan bansos," katanya saat ditemui awak media usai rapat koordinasi tingkat menteri(RTM) mengenai pelaksanaan Bantuan Pemerintah Nontunai (BPNT) dan Bansos Rastra Tahun 2018, di Jakarta, Jumat (8/12).

Mensos mengaku pemerintah mengambil kebijakan ini karena dari pantauannya di sebuah daerah Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu ternyata ada keluarga penerima manfaat (KPM) rastra tidak mengambil bantuan. Saat ditanya alasannya karena KPM ini tidak memiliki uang Rp 24 ribu untuk harga tebus rastranya. Sehingga dengan kebijakan ini, kata dia, diharapkan rakyat yang berhak atau KPM menerima bantuan ini secara utuh dan tidak ditarik harga tebus. "Jadi, masyarakat tidak boleh lagi ditarik harga tebus (rastra). Sudah tidak ada harga tebus karena jadi bansos," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement