Jumat 08 Dec 2017 19:18 WIB

Warga Tengaran Berbondong Datangi Lokasi OP Gas Melon

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana operasi pasar untuk antisipasi kelangkaan gas elpiji melon (ilustrasi)
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Suasana operasi pasar untuk antisipasi kelangkaan gas elpiji melon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Operasi pasar gas elpiji 3 kilogram atau gas melon yangdilaksanakan di halaman Kantor Desa Tengaran dimanfaatkan warga. Dalam beberapa hari terakhir, mereka mengaku kesulitan mendapatkan komoditas energi untuk kebutuhan rumah tangganya.

Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi operasi pasar (OP) yang dimulai pukul 14.00 WIB. Dalam OP ini, petugas memberlakukan pembelian terbatas. Satu orang hanya boleh membeli satu tabung LPG 3 kilogram yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dalam OP ini, PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV menunjuk salah satu agen LPG, PT Global Gas dan menyiapkan sebanyak 300 tabung LPG 3 kilogram untuk warga Tengaran. Salah seorang warga Tengaran, Erna (37), mengatakan, operasi pasar ini cukup membantu warga yang akhir-akhir ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan LPG tabung melon, baik di pengecer maupun pangkalan.

Kalaupun bisa didapatkan, gas bersubsidi pemerintah tersebut harganya relatif lebih mahal. "Terakhir saya membeli harganya Rp 22 ribu per tabung. Pada operasi pasar ini harga jualnya lebih murah, hanya Rp 15.500," jelasnya, Jumat (8/12).

Ia juga mengakui, awalnya tidak mengetahui ada operasi pasar LPG 3 kilogram ini. Karena sebelumnya tidak ada sosialisasi dari aparat desa atau para pemangku lingkungan, seperti RT dan RW. "Kebetulan ada tetangga yang terlebih dahulu membeli dan akhirnya memberikan informasi untuk sekalian membawa KTP. Karena satu nama hanya bisa membeli satu tabung LPG 3 kilogram saja," ujarnya.

Hal ini diamini oleh Kepala Desa (Kades)Tengaran, M Ichwan. Selaku aparat lingkungan ia juga tidak tahu menahu ada operasi pasar LPG 3 kilogram ini. Ia baru mengetahui setelah mengecek pekerjaan rehab bangunan kantor desa.

"Saya tahunya pas mau mengecek rehab kantor, melihat ada operasi pasar dan secara spontanitas perangkat desa kami segera menginformasikan kepada warga yang terdekat dengan lokasi," jelasnya.

Zaenal, petugas PT Global Gas mengatakan, pada operasi pasar kali ini, disiapkan 300 tabung LPG 3 kilogram. Harapannya, seluruh stok untuk operasi pasar ini dapat terserap semua. Karena santer kabar warga Tengaran kesulitan untuk membeli LPG 3 kilogram akibat tidak ada stok hingga di pangkalan.

Ia juga menyampaikan, khusus untuk wilayah Kabupaten Semarang, hari ini dilaksanakan operasi pasar di delapan titik. Masing- masing di Kecamatan Tengaran, Bringin, Susukan, Ungaran Timur, Suruh,Getasan, Sumowono dan Kecamatana Pringapus.

Dalam operasi pasar ini, LPG bersubsidi tersebut di jual dengan harga Rp 15.500 per tabung. Syaratnya warga membawa KTP, dan satu KTP hanya dapat membeli satu tabung.

Ketentuan ini diberlakukan agar operasi pasar ini tepat sasaran. Sehingga tidak ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan operasi pasar LPG 3 kilogram ini tujuan menimbun, atau membeli lebih dari satu tabung," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement