Kamis 07 Dec 2017 20:50 WIB

Harga Tomat dan Daun Bawang Melonjak

Rep: Djoko Suceno/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang petani sayuran memilah tomat usai panen (ilustrasi)
Foto: Mahmud Muhyidin
Seorang petani sayuran memilah tomat usai panen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sudah hampir dua pekan harga sayuran jenis tomat dan daun bawang di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan tersebut disebabkan faktor musim penghujan yang mulai melanda sejumlah wilayah produsen sayuran.

Harga tomat mengalami penigkatan yang cukup tinggi. Biasanya harga tomat di kisaran Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilogram namun sejak dua pekan lalu meroket hingga mencapai Rp 12 ribu per kilogramnya. "Barangnya juga susah," kata Ny Fatma (45 tahun) pedagang sayuran di Pasar Cicaheum, Kota Bandung kepada Republika.co.id, Kamis (7/12).

Sedangkan harga bawang daun, Fatma mengatakan, melonjak dari Rp 12 ribu per kilo menjadi Rp 18 ribu per kologramnya. Barang daun, imbuh dia, mulai melonjak harganya sejak sepekan lalu.

Ia mengatakan, baik tomat maupun bawang jumlah pengiriman dari para petani terus berkurang. "Tomat dan bawang daun barangnya kurang bagus. Tomat kecil-kecil dan masih hijau sedangkan bawang daun juga hampir sama," kata dia.

Fatma mengakui sejak tomat dan bawang daun harganya melonjak banyak pembeli yang protes. Karena mahal, imbuh dia, konsumen juga mengurangi jumlah pembeliannya.

Kenaikan tomat dan bawang terjadi karena pasokan dari petani menurun. Dedangkan menurut petani karena musim hujan. Biasanya konsumen beli dua kilo sejak kenaikan dikurangi jadi satu kilo. Alasannya harganya mahal dan barangnya jelek," imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement