REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI terpilih, Marsekal Hadi Tjahjanto menjamin akan menjaga netralitas TNI di tengah tahun politik 2018 dan 2019 mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Hadi usai dinyatakan sah di dalam rapat paripurna DPR, Komplek Parlemen Senayan, Kamis (7/12).
"Netral ya netral, caranya adalah kita memperkuat jatidiri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional dan tentara profesional," kata Hadi.
Ia juga menegaskan bahwa TNI tidak berpolitik praktis dan mengikuti kebijakan politik negara. Menanggapi banyaknya kritik yang menilai sikap Jenderal Gatot Nurmantyo yang dianggap terlalu politis, Hadi pun menjawab dengan tegas.
"Saya adalah sebagai prajurit sapta marga yang memiliki sumpah prajurit. Saya akan masuk di koridor itu, dan saya juga akan mengikuti aturan-aturan itu," tegasnya. Selain itu ia juga menegaskan pentingnya menjaga soliditas antara TNI dan Polri.