Kamis 07 Dec 2017 13:52 WIB

Pengacara Dewi Perssik Sudah Laporkan Nama Polisi Pengawal

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
Artis Dewi Perssik
Foto: Instagram Dewi Perssik
Artis Dewi Perssik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara Dewi Perssik (DP), Maha Awan Buana mengungkapkan, pihaknya telah menyampaikan siapa saja nama-nama polisi yang mengawal mereka, pada kejadian adu mulut yang terjadi di wilayah Pejaten, Jakarta Selatan. (Baca: Petugas Halangi Mobil Dewi Perssik, Ini Kata Dishub DKI)

Menurut dia, nama-nama itu telah disampaikan pada Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra. Namun ia tidak bisa sebutkan namanya dengan alasan bukan untuk konsumsi publik.

"Nama dari polisi itu sudah saya sampaikan ke Dirlantas dan bukan untuk konsumsi publik. Saya kasihan dia ngomong ke saya. 'Ya sudah dia hanya melakukan tugas'," kata Awan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (7/12).

Awan menilai, Halim tidak menyalahi aturan lantaran beberapa waktu lalu melakukan pemeriksaan dengan formal, sehingga tidak bisa dapatkan nama-nama polisi itu. Pengawalan yang dilakukan oleh kepolisian juga diminta secara lisan, sehingga tidak ada izin secara tertulisnya.

"Formal itu secara tertulis minta pengawalan, tapi ada juga secara lisan, kalau sudah kenal tinggal telepon-telepon, tapi seharusnya dilaporkan ke kepala pengawalan itu," kata Awan. Awan menyarankan pihak kepolisian agar pembuktian pengawalan oleh kepolisian, dibuktikan dengan melihat CCTV yang terpasang pada jalan yang dilalui mobil DP itu.

Sebelumnya, Dewi Perssik diberitakan beradu mulut dengan petugas Transjakarta yang diketahui bernama Harry. Pertengkaran berawal saat Harry enggan membukakan pintu jalur busway untuk mobil Dewi Perssik.

Berdalih membawa orang sakit, Dewi Perssik dan sopirnya merasa Harry seharusnya membukakan jalan. Alhasil tidak dibuka, akhirnya Dewi Perssik dan sopirnya memaki Harry dengan kata-kata kotor. Pertengkaran ini pun berujung saling adu ke Polda Metro Jaya oleh kedua pihak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement