Rabu 06 Dec 2017 20:23 WIB

Kapolri Waspadai Aksi Terorisme di Akhir Tahun

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Kapolda terkait pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017. Kapolri meminta jajarannya untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya aksi terorisme.

"Kerawanan yang utama yang kami waspadai adalah terorisme," kata Tito di Istana Kepresidenan, Rabu (6/12).

Selain aksi kekerasan yang dilakukan oknum terorisme, kepolisian juga akan mengantisipasi kejahatan konvensional seperti copet, jambret, preman, dan calo yang sering meresahkan masyarakat yang tengah merayakan hari raya sudah diintruksikan agar bisa dibersihkan. Mereka tidak boleh berkeliaran di pelabuhan, stasiun, terminal, bandara, dan tempat lain yang dijadikan akses masyarakat.

"Yang enggak bisa bersihkan ya saya copot," ujarnya.

Kepolisian juga akan menggelar operasi lilin. Operasi ini dilakukan agar kegiatan keagamaan yang dilakukan setiap umat bisa berjalan dengan lancar. Setiap golongan agama tidak boleh melakukan penghentian kegiatan agam lainnya.

Jika memang ada pihak-pihak yang menyimpang, maka harus ada peringatan yang dilakukan secara halus. Ketika ada pelanggaran maka pihak penegak hukum yang bisa mengamankan, tidak boleh main hakim sendiri.

Di sisi lain, Kapolri juga akan berkoodinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga dalam menjaga pasokan pangan menjelang akhir tahun, serta arus mudik dan arus balik. Pola yang akan dilakukan hampir sama dengan yang dilakukan ketika Idul Fitri. Koordinasi tersebut rencananya dilakukan pekan depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement