Rabu 06 Dec 2017 16:30 WIB

Jokowi akan Buka Silaknas dan Milad ke-26 ICMI

Rep: mg02/ Red: Angga Indrawan
Ketua Umum ICMI Prof Jimly Asshiddiqie saat memberikan keterangan pers terkait Silknas ICMI.
Foto: Mg02
Ketua Umum ICMI Prof Jimly Asshiddiqie saat memberikan keterangan pers terkait Silknas ICMI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ikatan Cendekiawan Muslim seindonesia (ICMI) akan menggelar Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) selama tiga hari di Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan 8-10 Desember. Kegiatan yang dilakukan dalam nuansa milad ke-26 itu akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Pembukaan Silkanas ICMI rencananya akan diselenggarakan di Istana Bogor pada Jumat (8/12) sore. Selain Presiden Jokowi, Presiden RI ketiga BJ Habibie juga dijadwalkan akan memberikan pidato khusus mengenai masa depan ekonomi bangsa.

Ketua Umum ICMI Prof Jimly Ashiddiqie mengatakan, Silaknas ICMI dilakukan setiap setahun sekali. Pada kesempatan itu, tema yang akan diangkat adalah "ICMI Untuk Indonesia" yang akan menitikberatkan pada masa depan perekonomian Indonesia berlandaskan Pancasila.

"Saat ini kita tidak bisa lepas dari yang namanya globalisasi. Politik pasar dan ekonomi pasar begitu bebasnya di era ini sehingga harus dikendalikan melalui apa yang kita kenal sebagai konstitusi pasar," katanya.

Hanya saja, penggunaan istilah itu tidak direstui oleh BJ Habibie yang menjabat sebagai Dewan Kehormatan ICMI, tetapi lebih pas menggunakan Pancasila. Alasannya karena konstitusi bisa berubah, sementara Pancasila tidak harus dan tidak boleh berubah apapun keadaannya.

Ekonomi Pancasila ini yang kemudian akan dijadikan strategi untuk menyongsong masa depan ekonomi Indonesia agar lebih baik lagi. Jimly menargetkan Indonesia bisa masuk ke dalam empat negara besar dunia, bukan saja penduduknya tetapi juga ekonominya.

Rencananya, acara pembukaan ICMI akan diawali dengan laporan dari Ketum ICMI Prof Jimly Asshiddiqie, kemudian dilanjutkan dengan konsep Ekonomi Pasar Pancasila (EPP) oleh BJ. Habibie. Setelah itu dibuka secara resmi oleh Presiden  Indonesia Jokowi.

Jimly mengaku, pihaknya sudah mengundang sejumlah tokoh nasional. Total undangan yang sudah disebar sekitar 400 undangan. ICMI diharapkan bisa memberikan solusi terbaik untuk bangsa ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement