REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menuturkan sebelum 20 Desember ini Golkar harus sudah menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa. Ada banyak faktor yang menjadi alasan kenapa harus sebelum tanggal tersebut.
"Ada event politik yang dihadapi awal tahun depan, pekan pertama Januari sudah mulai pendaftaran pilkada serentak, kalau misalnya situasi golkar masih seperti sekarang, ketumnya masih ditahan," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (5/12).
Apalagi, posisi ketum Golkar saat ini digantikan dengan Pelaksana Tugas (Plt). Meski secara administratif yaitu peraturan KPU itu tidak masalah tapi secara psikologis itu sangat berpengaruh terhadap calon-calon Golkar di daerah.
"Bahwa dia nanti dianggap calon dari partai yang ketumnya ditersangkakan dalam kasus KTP-El, dan itu sangat berpengauruh secar politik," katanya.
Faktor berikutnya, yaitu karena setelah masa 20 Desember itu banyak waktu libur dan orang-orang memanfaatkannya untuk bepergian, maka menurut dia sudah selayaknya Munaslub digelar sebelum 20 Desember.
"Kalau bisa sebelum tanggal 20. Karena kan Desember ini banyak yang memanfaatkan dengan liburan. Secara matematis linera saja itu harusnya bisa dselesaikan sebelum tanggal 20, itulah kenapa akhir tahun ini. Kita ingin ada perubahan segera di Golkar. Sekarang karena tidak ada perubahan maka dampaknya Golkar itu secara citra sangat negatif," ucapnya.