Selasa 05 Dec 2017 22:01 WIB

15 Ribu Nelayan Cirebon Terlindungi Asuransi Kecelakaan Diri

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Sejumlah nelayan bersama keluarga menaiki kapal mengikuti prosesi Nadran Nelayan di lepas pantai Muara Karang, Jakarta, Selasa (10/6). Nadran merupakan upacara adat para nelayan di pesisir pantai utara Jawa, seperti Subang, Indramayu dan Cirebon yang bertu
Foto: Republika/ Wihdan
Sejumlah nelayan bersama keluarga menaiki kapal mengikuti prosesi Nadran Nelayan di lepas pantai Muara Karang, Jakarta, Selasa (10/6). Nadran merupakan upacara adat para nelayan di pesisir pantai utara Jawa, seperti Subang, Indramayu dan Cirebon yang bertu

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ribuan nelayan di sekitar pesisir Cirebon telah terlindungi program Asuransi Kecelakaan Diri (AKD). Dengan perlindungan asuransi itu, mereka bisa memperoleh santunan jika mengalami musibah atau kecelakaan.

AKD itu diterima nelayan secara gratis dari Cirebon Power (PLTU Cirebon) dan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Pol Airud) Polda Jabar. Program Asuransi Gratis Bagi Nelayan tersebut sudah berjalan keenam kalinya.

 

Tahun ini, ada 3.000 nelayan dari kawasan pesisir Cirebon yang menerima asuransi itu. Jika dihitung dari awal, maka program tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh 15 ribu nelayan.

"Nelayan adalah tetangga terdekat kami dan kami berusaha untuk bermanfaat bagi nelayan," ujar Direktur Cirebon Power, Teguh Haryono, di sela acara penyerahan asuransi secara simbolis kepada nelayan sekaligus Syukuran HUT ke-67, Korps Pol Airud, di Cirebon, Selasa (5/12).

Penyerahan asuransi secara simbolis itu diserahkan kepada perwakilan 10 orang nelayan dari 10 desa. Nelayan yang sudah terlindungi asuransi tersebut akan menerima santunan jika mengalami musibah atau kecelakaan. Adapun besarnya santunan itu sebesar Rp 10 juta untuk korban meninggal dunia dan Rp 1 juta atau Rp 5 juta bagi korban cedera.

Salah seorang nelayan asal Desa Kanci Kulon, Misnen, mengaku antusias mendaftarkan diri untuk mendapat asuransi gratis tersebut. Dengan asuransi itu, dia mengaku bisa lebih tenang.

"Dulu selalu was-was kalau tertimpa musibah. Dengan asuransi ini, secara psikologis bisa agak tenang," tutur Misnen.

Sementara itu, Direktur Polisi Air dan Udara Polda Jabar, Kombes Suwarto, mengungkapkan, program asuransi gratis bagi nelayan itu merupakan bentuk kemitraan Polri dengan masyarakat. Dengan adanya program tersebut, maka bisa membantu nelayan yang terkena musibah.

Suwarto menyebutkan, sepanjang 2016, tercatat ada 67 kecelakaan yang terjadi di perairan Jabar. Sedangkan sejak awal tahun hingga November 2017, kecelakaan di perairan Jabar terjadi 40 kali.

"Kami mengimbau nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut jika cuaca buruk," tandas Suwarto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement