Selasa 05 Dec 2017 20:27 WIB

Bupati Lampung Barat Beri Insentif kepada 952 Guru Mengaji

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
Guru mengajarkan mengaji.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Guru mengajarkan mengaji.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Bupati Lampung Barat (Lambar) Mukhlis memberikan langsung bantuan insentif untuk triwulan keempat 2017 kepada sebanyak 952 orang guru mengaji, imam, dan marbot masjid seluruh kecamatan di kabupatennya, Selasa (5/12). Insentif tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan generasi muda islami Kabupaten Lambar.

Pemberian bantuan insentif kepada ratusan orang yang berada di seluruh kecamatan di Lambar, berlangsung di Masjid Baiturrahim, Kecamatan Way Mengaku, Lambar, Selasa (5/12). Bupati Mukhlis yang akan mengakhiri masa jabatan bupati selama dua periode pada Senin (11/12) mendatang, juga memberikan sambutan perpisahan kepada semua warga.

Mukhlias mengatakan, insentif tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan semangat guru mengaji, imam dan marbot masjid, serta mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam dan antarumat beragama.

"Penyerahan insentif kepada guru mengaji, penjaga masjid, dan imam masjid, juga mubaligh merupakan komitmen bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Lambar dalam usaha membantu, serta mengembangkan dan mendidik generasi muda Islami di kabupaten ini," katanya.

Ia berharap insentif tersebut dapat menjadi motivasi masing-masing profesi, dengan harapan generasi muda Islami di Kabupaten Lambar dapat meningkat. "Kita tingkatkan program serta ikut peduli meringankan beban, dengan memberikan insentif, agar dapat ikut serta membantu pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia," ujarnya.

Selama periodenya menjabat, ia mengatakan, insentif tersebut dapat bermanfaat bagi guru ngaji dan lainnya yang tiada henti berjuang untuk mendidikan anaknya orang dan generasi muslim. "Saya minta ibu guru ngaji mengijinkan anak-anak sekolah minimal pada tingkat SLTA, akan disiapkan beasiswa kuliah bagi anak guru ngaji yang kurang mampu," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement