Selasa 05 Dec 2017 17:37 WIB

Jika Munaslub, Golkar Tetap Dukung Ridwan Kamil

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar yang saat ini mendukung Ridwan Kamil (Emil) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018, jika nanti Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar dilaksanakan, DPP Partai Golkar tidak akan merubah keputusan untuk tetap mendukung Ridwan Kamil. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily.

Ia mengatakan, sejauh ini, keputusan-keputusan dalam Partai Golkar, termasuk keputusan mengenai calon kepala daerah, diputuskan berdasakan sistem dan mekanisme yang diatur dalam AD/ART Partai.

"Maka saya kira tidak ada perubahan yang signifikan terkait dengan keputusan tersebut (perubahan dukungan terhadap Emil). Termasuk diantaranya keputusan tentang Calon Kepala Daerah," kata Ace di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa (5/12).

Salah satu pertimbangan untuk menentukan siapa Calon Kepala Daerah, Ace mengatakan, Partai Golkar juga berangkat dari hasil survei yang membuktikan elektabilitas Emil terbilang tinggi. Dimana, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Poltracking Indonesia pada 10 sampai 15 November, membuktikan bahwa elektabilitas Emil lebih tinggi dari pada dua bakal calon lainnya, yaitu Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

"Kalau memang calon yang telah ditetapkan oleh DPP Partai Golkar surveinya sangat tinggi, ya itu tidak perlu dipersoalkan lagi," kata Ace kepada wartawan, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa (5/12).

Menurutnya, jika harus dilakukan review terhadap keputusan, dimana Partai Golkar lebih memilih mendukung Emil dari pada kadernya sendiri yaitu Dedi Mulyadi, maka yang harus dilakukan review adalah terhadap mekanisme dari Partai Golkar sendiri.

Sebab, keputusan Partai Golkar memilih untuk mendukung Ridwan Kamil sudah berdasarkan keputusan bersama, yang didasarkan atas berbagai pertimbangan, salah satunya berdasarkan survei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement