Selasa 05 Dec 2017 10:56 WIB

Longsor, 40 Hektare Sawah Kulonprogo Terancam Gagal Tanam

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas menggunakan alat berat guna membersihkan material longsor yang menutup akses jalan di kawasan di Pendoworejo, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Kamis (30/11).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas menggunakan alat berat guna membersihkan material longsor yang menutup akses jalan di kawasan di Pendoworejo, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Kamis (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satu-satunya saluran irigasi dari Bendung Pringapus di Dusun Sabrang, Desa Giripurwo, Kecamatan Girinulyo, Kabupaten Kulon Progo terputus karena kena longsor sepanjang 50 meter. Padahal, lahan pertanian sebagian besar sudah dibajak para petani.

Lahan yang terancam tak bisa digarap petani dilaporkan sekitar 40 hektare. "Akibatnya, sekitar 50 petani padi pada musim tanam tahun 2017/2018 terancam tifak bisa tanam," kata Ketua IPAIR Lestari Giripurwo, Sarjiman dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/12). 

Untuk sementara agar 50 petani bisa tanam padi, katanya menambahkan, warga tani bersama sama membeli paralon berdiameter 6 milimeter untuk mengalirkan air agar bisa tanam. Pada Selasa (5/12) pemasangan pipa pralon sementara di lakukan dengan gotong royong oleh para petani.

Sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir diterjang bencana alam. Termasuk Yogyakarta. Bencana longsor dan banjir di wilayah DI Yogyakarta dilaporkan disebabkan siklon (siklon tropis cempaka, Red).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement