REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan ada peningkatan pelayanan transportasi di wilayah Jakarta. Sandi menginginkan masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum dalam waktu lima tahun
"Banyak sekali masalahnya, tapi yang akan kita angkat adalah masalah transportasi di DKI. Kami ingin ada peningkatan pelayanan transportasi publik di DKI," kata Sandiaga usai bertemu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (4/12).
Pelayanan transportasi publik akan ditingkatkan dan ingin dilaksanakan secara perlahan tapi masif. "Ada gerakan untuk pindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum dalam lima tahun," katanya.
Sandi melanjutkan, untuk mendukung hal itu, Pemprov akan menambah investasi di sektor transportasi umum. "Kita ingin ada kemitraan dengan Kemenhub seperti stasiun kereta api kita jadiin TOD," ujarnya.
Salah satu yang akan didorong adalah adanya jalan lingkar layang (elevated looklines), untuk melancarkan lalu lintas, karena banyak sekali persimpangan yang menganggu lancarnya lalu lintas, katanya.
"Kalau itu bisa diangkat seperti di Gondangdia sampai Gambir akan sangat membantu," ucapnya.
Menanggapi Bappenas yang mengeluarkan data bahwa kemacetan di Jabodetabek yang merugikan hingga Rp100 triliun, dia mengatakan akan mempercepat pembangunan infrastruktur.
"Semua kita percepat, investasi kita percepat, gerakan kita percepat, pembangunan infrastruktur kita percepat, pendanaan juga kita percepat. Itu yang dilakukan," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika