Senin 04 Dec 2017 08:27 WIB

Pemkot Malang Kekurangan 2.285 PNS

Peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang saat ini masih kekurangan 2.285 pegawai negeri sipil (PNS) untuk ditempatkan di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemkot setempat. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang Anita Sukmawati, Senin (4/12) mengakui kebutuhan PNS di lingkungan Pemkot Malang mencapai 2.285 orang. Namun pihaknya hanya mengajukan tambahan 1.000 formasi pada 2018.

"Kebutuhan formasi aparatur sipil negara di lingkungan Pemkot Malang memang lebih dari 2.000 orang, namun kami ajukan sebagian dulu untuk formasi yang sangat mendesak," katanya di Malang, Jawa Timur.

Apalagi, ujarnya, sampai saat ini Pemkot Malang belum mendapatkan informasi berapa pagu untuk kota ini dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PANRB). "Kementerian PANRB memang menunggu pengajuan dari pemkot/pemkab dan kami juga sudah mengajukan sekitar 1.000 CPNS, namun sampai sekarang kami belum tahu berapa yang disetujui. Kami masih menunggu keputusan dari kementerian," ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, meski ada kabar rekrutmen CPNS dilakukan tahun depan, pihaknya juga belum mendapatkan kabar tentang rencana pembukaan rekrutmen CPNS tersebut. Biasanya akan diawali dengan rapat-rapat koordinasi sebelum ditetapkan formasinya.

Sebelumnya, Pemkot Malang menjadi salah satu daerah yang dipangkas penerimaan CPNS-nya dalam tiga tahun terakhir ini. Pemkot Malang menggelar rekrutmen terakhir pada 2014, namun bukan untuk formasi umum, melainkan tenaga teknis.

Tenaga teknis yang disetujui itu untuk mengisi formasi di RSUD Kota Malang di Bumiayu, Kedungkandang, sebagai rumah sakit yang baru dioperasikan untuk melayani pasien di wilayah timur Kota Malang. "Sebenarnya saat itu kami mengajukan formasi 1.100 CPNS, namun yang disetujui hanya 69 formasi," katanya.

Ke-69 formasi tersebut seluruhnya tenaga teknis kesehatan, yakni dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan. Formasi CPNS yang diajukan tahun ini juga masih didominasi tenaga kesehatan, guru dan umum (administrasi). "Kami sangat membutuhkan CPNS baru karena sangat diperlukan untuk mengisi kekosongan akibat banyaknya PNS yang pensiun. Setiap tahun rata-rata ada 100 hingga 200 PNS yang memasuki masa pensiun," terangnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement