Ahad 03 Dec 2017 16:43 WIB

Kabar Badai Turunkan Jumlah Wisatawan ke Pantai Sindangkerta

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Hazliansyah
Tukik atau anak penyu menuju lautan di tempat pelestarian penyu Pondok Jaga Tegal Sereh di Pantai Sindangkerta, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/3). (Republika/Edi Yusuf)
Tukik atau anak penyu menuju lautan di tempat pelestarian penyu Pondok Jaga Tegal Sereh di Pantai Sindangkerta, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/3). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kabar hempasan badai Cempaka dan Dahlia di pantai selatan Jawa berdampak bagi pariwisata di daerah tersebut. Termasuk kunjungan wisatawan ke pantai Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupten Tasikmalaya.

Petugas pintu masuk wisata pantai, Erik Estrada mengatakan, wisatawan biasanya hanya ramai pada akhir pekan. Menurut estimasinya terdapat sekitar 700 orang pengunjung di akhir pekan. Tetapi akibat kabar badai, pengunjung alami penurunan sampai 60 persen.

"Saat minggu jumlah wisatawan yang datang bisa 700 orang. Hanya ramai tiap akhir pekan saja. Kalau sekarang gara-gara ada badai tinggal 60 persen saja, pengunjung takut kayaknya," katanya pada wartawan, Sabtu (2/12).

Padahal ia menyebut tiket masuk kawasan pantai hanya Rp 3.500 per orang. Para pengunjung bisa menikmati pemandangan pantai lengkap dengan sensasi berjalan di bibir pantai sambil menikmati air laut menerebos jari jemari kaki. Namun apa daya, kabar datangnya badai membuat pengunjung sungkan hadir kesana.

"Sepemantauan saya, angin kencang dan gelombang tinggi itu sudah sejak tanggal 25 sampai sekarang. Para pengunjung juga enggak boleh jalan jauh mendekat ke laut khawatir terseret ombak," ujarnya.

Diketahui, Pantai Sindangkerta berjarak 76 kilometer dari Kota Tasikmalaya. Wisatawan membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk tiba di pantai ini dari pusat kota Tasikmalaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement