Ahad 03 Dec 2017 04:47 WIB

Peserta Reuni 212 Diminta Bantu yang Terkena Musibah

Rep: Ali Mansur/ Red: Elba Damhuri
Kondisi lapangan Monumen Nasional Pasca Aksi Reuni 212 di Jakarta, Sabtu (2/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kondisi lapangan Monumen Nasional Pasca Aksi Reuni 212 di Jakarta, Sabtu (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid mengajak peserta acara Reuni 212 membantu saudara-saudara Muslim yang terkena musibah. Bantuan tersebut dapat diberikan kepada mereka yang terkena musibah badai Cempaka, Dahlia, dan bencana Gunung Agung di Bali, termasuk Palestina dan Rohingya.

"Untuk itu, karenanya akan bagus dalam semangat 212 kita, dalam semangat Maulid kita, bagaimana kita membantu saudara-saudara kita agar mereka tahu bahwa umat Islam bersama-sama bersatu padu untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah," katanya kepada seluruh peserta Reuni Aksi Bela Islam yang dikenal sebagai Aksi 212 di Monas, Jakarta, Sabtu (2/12).

Untuk itu, dengan semangat kebersamaan seluruh peserta yang hadir, ia menyerukan untuk bersama-sama berjuang demi mewujudkan negara yang damai, khususnya Indonesia. "Kita semuanya bisa bersilaturahim melanjutkan komitmen kita untuk memberikan yang terbaik untuk indonesia," kata Hidayat.

Selain itu, ia juga mengatakan, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Reuni Akbar 212 tersebut membuktikan bahwa gerakan ini dapat membawa banyak manfaat. Gerakan tersebut membawa perubahan bagi umat manusia di seluruh Indonesia. "Dan itulah cita-cita kemerdekaan Indonesia," katanya.

Reuni 212 diikuti oleh sejumlah tokoh, di antaranya mantan ketua MPR RI Amien Rais, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Fahri Hamzah, Bachtiar Nasir, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketua Alumni 212 Slamet Maarif juga hadir, serta juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman hingga penyanyi kondang Ahmad Dhani dan Opick.

Acara Reuni 212 yang ditaksir dikuti oleh lebih dari satu juta orang itu ditutup dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Acara tersebut sudah dimulai sejak pukul 03.00 WIB dini hari, Sabtu (2/12). Setelah menyelesaikan berbagai acara, Reuni 212 selesai tepat pukul 11.15 WIB.

Rangkaian acara reuni ditutup dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW serta lagu “Indonesia Raya”. Setelah melantunkan lagu “Indonesia Raya”, para peserta mulai membubarkan diri dengan tertib.

Sebagian mereka pulang dengan memungut sampah yang berserakan. "Jangan lupa, pungut sampah dan awas jangan menginjak rumput. Islam itu cinta kebersihan," teriak orator dari depan panggung.

Acara Reuni 212 ini tidak hanya diikuti peserta dari Pulau Jawa. Sejumlah peserta juga datang dari Pulau Sumatra. "Kegiatan ini ada komunikasi yang baik antara peserta dan kepolisian. Dari lingkungan Jakarta (pesertanya), Jawa Tengah juga ada. Ya, itu dari Lampung, Sumatra," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Monas, Sabtu.

Menurut dia, TNI dan kepolisian sudah melakukan pengamanan dengan maksimal dan mengapresiasi para peserta acara itu. Pelaksanaan acara terlihat kondusif dan lancar dari awal hingga akhir.

Argo memperkirakan, personel gabungan TNI dan Polri mencapai 30 ribuan, bahkan ada Brimob yang didatangkan dari luar Jakarta. Hingga acara selesai pada pukul 11.30 WIB, polisi belum menerima laporan adanya kejadian-kejadian tertentu.

"Kita (personel gabungan) semua masih di jalan. Ini masih pencairan-pencairan situasi. Mereka (peserta) sudah pulang menggunakan bus masing-masing. Semuanya kita kawal, semuanya lancar saja kita lakukan untuk kegiatan ini," papar Argo.

(Rahma Sulistya/Silvy Dian Setiawan, Pengolah: Firkah Fansuri).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement