REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Gunung Sinabung di kabupaten Karo, Sumatra Utara, mengalami tiga kali erupsi pagi ini, Sabtu (2/11). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi tertinggi mencapai ketinggian 2,5 kilometer dan disertai awan panas guguran sejauh tiga kilometer.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi pertama terjadi pada pukul 07.40 WIB. Erupsi ini merupakan yang tertinggi pagi ini. "Terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu 2.500 meter dan disertai awan panas guguran sejauh 3.000 meter ke arah selatan," kata Armen, Sabtu (2/11).
Armen mengatakan, terjadi gempa selama 357 detik saat erupsi. Angin bertiup lemah ke arah timur. Kurang dari 10 menit kemudian, erupsi kembali terjadi, tepatnya pada pukul 07.48 WIB. Erupsi kedua ini melontarkan abu vulkanik hingga setinggi 1.300 meter. "Yang kedua, lama gempa 707 detik. Angin bertiup lemah ke arah timur-timur laut," ujar Armen.
Sekitar pukul 08.00 WIB, gunung dengan status Awas atau Level IV ini kembali erupsi dengan tinggi kolom abu 1.800 meter. PGA Sinabung mencatat terjadi gempa selama 379 detik saat erupsi. Angin bertiup lemah ke arah timur-timur laut.
Armen pun kembali mengimbau masyarakat untuk tetap menjauhi zona merah Sinabung yang telah ditentukan. Masyarakat dan wisatawan diminta tidak beraktivitas di dekat Sinabung karena awan panas dan guguran lava, serta erupsi masih berpotensi terjadi.
"Imbauan kami masih sama, jauhi zona merah gunung Sinabung. Gunakan masker dan mengikuti imbuan selalu dari pihak terkait," kata Armen.