REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri telah melakukan langkah antisipasi dan pengamanan menjelang penyelenggaraan Hari Raya Natal Desember mendatang. Antisipasi yang dilakukan Polri di antaranya adalah terkait pengamanan penyelenggaraan Natal. Untuk kepentingan itu, Polri akan menggandeng sejumlah ormas Islam.
"Soal pengamanan, akan kita libatkan kelompok Islam, NU, Anshor, untuk bantu amankan gereja," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/11).
Tito percaya, dengan menggandeng ormas Islam tersebut dapat memaksimalkan peran Polri dalam memberikan perlindungan dalam penyelenggaraan ibadah dalam hari raya semua agama. Selain itu, Polri juga mengantisipasi adanya potensi sweeping yang kemungkinan dilakukan sejumlah ormas. Dalam hal itu, Tito mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan hingga ke akar rumput.
"Tekniknya kita lakukan langkah pendekatan kepada mereka, sosialisasi di grassroot banyak yang tidak paham," ucap Tito.
Tito memandang, segala pelaksanaan hari besar agama apapun bebas dilaksanakan. Polri pun berperan memberikan pengamanan semaksimal mungkin. "Hari besar natal juga berikan perlindungan pelayanan, termasuk taun baru juga," kata dia.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga menambahkan, ia berkaca pada pelaksanakan tahun sebelumnya yang menurutnya terselenggara dengan baik. Ia pun memastikan Polri akan bekerjasama dengan stakeholder lain. "TNI, pemda, pasti bekerja keras semua antisipasi potensi gangguan. Tapi smua kembali pada masyarakat agar mendukung untuk tertib," ucap Tito.