REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sesosok mayat perempuan ditemukan warga mengambang di aliran sungai Tuntang, di Dusun Sugihwaras, DesaKalijambe, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Rabu (29/11) siang.
Saat ditemukan, mayat perempuan tanpa identitas ini tersangkut diantara tanaman enceng gondok yang tumbuh di tepian sungai, dalam posisi setengah tengkurap serta pakaian yang dikenakan sudah tidak lengkap.
Di beberapa bagian tubuhnya juga terdapat luka terbuka. Seperti di bagian kepala, pipi kiri serta lebam di sekitar mata. Kendati demikian polisi belum dapat memastikan jasad perempuan ini merupakan korban pembunuhan.
"Karena dalam beberapa hari terakhir arus sungai ini juga cukup deras akibat intensitas hujan yang tinggi," kata Kapolsek Bringin, AKP Nafan yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (29/11).
Ia menjelaskan, jasad perempuan ini kali pertama diketahui oleh Musafak (32), warga Dusun Bajangan, Desa Sambirejo, Kecamatan Bringin yang sedang memancing di dekat lokasi penemuan.
Saat ditemukan, mayat perempuan ini hanya mengenakan kaos warna merah muda dan pakaian dalam.
"Saksi awalnya curiga terhadap benda yang mengapung di sekitar tanaman enceng gondok, setelah didekati ternyata sesosok mayat," jelas Nafan.
Atas temuan ini, lanjutnya, saksi Musafak segera memberitahukan keberadaan mayat ini kepada Zamroni (51), warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Temuan ini selanjutnya dilaporkan kepada aparat desa setampat dan diteruskan ke kantor polisi.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, masih jelas Nafan, tidak ditemukan satupun identitas dari mayat perempuan ini. Selain itu juga terdapat sejumlah luka terbuka di beberapa bagian tubuhnya.
Berdasarkan ciri- ciri fisiknya, mayat perempuan ini diperkirakan berusia sekitar 55 tahun, tinggi badan 155 centimeter, berat badan 45 kilogram, rambut ikal serta kulit sawo matang.
"Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi, jasad tersebut kami bawa ke RSUD Ambarawa," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika