Rabu 29 Nov 2017 07:50 WIB

Wali Kota Solo Geram Info Hoaks Banjir Slamet Riyadi

Rep: Andrian Saputra/ Red: Endro Yuwanto
Banjir solo/ilustrasi
Foto: Antara
Banjir solo/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO --- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo geram dengan informasi hoaks terkait banjir di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Menurutnya informasi yang beredar luas si media sosial tersebut telah membuat keresahan bagi warga.

"Saya sampaikan yang seperti ini harus dikonfirmasi minimal ke saya. Saya juga dapat itu (info hoax soal banjir) jadi yang upload foto Slamet Riyadi banjir sadarlah," kata Ridyatmo saat meninjau permukiman warga yang terdampak banjir di Sangkrah, Pasar Kliwon pada Rabu (29/11) dinihari WIB.

Sebelumnya, warga Solo dibuat heboh dengan beredarnya foto-foto banjir di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Menurut Rudyatmo, foto-foto tersebut hasil jepretan beberapa tahun lalu. Ia pun meminta agar warga tak menyebarkan berita bohong terkait bencana banjir. "Saya ini keliling terus kan, tak ada Slamet Riyadi banjir. Kalau (Slamet Riyadi) banjir ya habis semua. Jangan buat resah warga," kata dia.

Hujan deras yang mengguyur Solo sejak Selasa (28/11) pagi membuat air Sungai Bengawan Solo meluap. Air meluber hingga permukiman warga Kampung Sewu, Jebres. Dari pantauan langsung hingga malam hari tadi, ketinggian air sudah mencapai satu meter lebih. Terdapat 60 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Kampung Sewu. Banjir juga merendam permukiman warga di tiga RW yakni Rw 10, Rw 12, dan Rw 13, Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon.

Kendati demikian, baru 20 KK yang diungsikan lantaran rumahnya sudah terendam bajir. Selain itu, banjir juga terjadi di Kampung Gandekan. Sebanyak 10 permukiman warga terendam banjir akibat luapan aliran drainase menuju Sungai Pepe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement